Part 4

3.9K 228 26
                                    

"Hah..bosen!"

Plak

"Gak sopan banget jadi anak"

"Hmm...emang bosen ma,hampir satu jam nungguin loh" ujar bright malas.

"Phi bright jangan gitu"kini win menggeram menatap bright.

Dengan pasrah bright mengangguk pelan dan kembali mengipasi. "Iya sayang"

Mengipasi? Mereka lagi bakar sate? Ya tidaklah! Wanita bernama godji itu masih belum sadar dari pingsannya. Hampir satu jam dia terpejam,pantas saja bright mengeluh bosan.

"Ma,kok gak bangun bangun ya?" Win mulao cemas.

"Gak tau nih,heh jeng bangun"

Seperrinya tepat satu jam baru nyonya godji tersadar.

"Ugh...aku dimana?"

"Dimana apanya? Ya dirumahmu lah" mama ngomel.

Astaga orang itu dengan santainya duduk sambil menyandarkan punggung disofa. Hello..masih ada dua pemuda yang menanti baju.

"Udah sadar kan jeng?"

"Emangnya aku habis ngapain?"

"Kau ini tadi pingsan setelah dengar ucapan bright"

Sontak setelah mendengar nama bright,wanita itu menoleh ke sampingnya tempat bright tengah duduk memegangi kipas.

"Aku tadi sangat kaget mendengarnya" katanya sambil kipas2. "Bagaimana bisa kau menghamili win? Ceritakan caramu bright!" Nyonya godji bersemangat sekali menanyakan pertanyaan absurd itu.

Bright menyerngitkan dahinya,mungkin dia heran kenapa ada yang menanyainya begitu? Haruskah bright jawab cara dia menanam benih berharganya dalam rahim win? Tidak akan!

"Ck,jeng jangan banyak bacod deh! Kau hampir sejam pingsan,kami mau mencari baju bukan mengipasimu" ujar mama.

"Astaga aku lupa" pekiknya sambil berdiri. "Ayo anak2 ku yang cakep ikut saya ke dalam" ajaknya ceria.

Bright dan win pun mengekorinya,sejenak mereka saling memandang dan tersenyum kecut.

"Jangan kau apa2kan anak dan mantuku! " teriak mama saat tiga orang itu mulai menjauh.

"Tenang saja...aku cuma mencicipi secelum dua celum saja" balas nyonya godjie dengan nada bercanda.

Mama kok tidak ikut? Dia tak perlu ikut dan memilih baju pengantin untuk mereka. Dia sudah pasrahkan semuanya pada brightwin. Toh mereka berdua pakai baju apapun tetap menawan. Setidaknya itu yang dipikirkannya.

..

Bright dan win menghentikan kakinya diruangan yang penuh dengan busana,berbeda dengan ruang awal yang mereka lewati tadi. Ruang ini lebih luas dengan banyak lemari kaca dan deretan baju. Sungguh mirip toko baju. Ya emang!

"Kalian ingin model atau tema seperti apa?"tanyanya semangat sambil menyandarkan tangannya dilemari.

Win menoleh ke arah bright seolah bertanya. Bright yang mengerti pun melempar senyum.

"Kami juga tak tahu" kata bright.

"Loh..kok gitu? Setidaknya kalian mempunyai konsepnya"

Mereka berdua saling pandang. Oke,mereka lagi bingung! Ini pertama kalinya mereka memilih baju pernikahan.

"Gimana phi?"

"Aku juga tak tau"

Melihat dua sejoli itu berdiskusi kebimgungan akhirnya jeng godji angkat bicara.

OUR FAMILY <Meet S2> 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang