Part 50

2.1K 160 71
                                    

.
.
.

Siang hari yang cerah,nampak banyak manusia bergender wanita sedang duduk sembari berbincang bincang. Pakaian bercorak dengan warna warni dan dandanan menor yang mereka pakai tak dapat menenggelamkan sosok pria menawan di antara mereka,ya itu win. Dari banyaknya manusia yang berjenis wanita disana hanya win yang paling menonjol,bukan selangkangannya melainkan parasnya,apalagi dia saja yang pria.

Owh,win itu lebih cantik dari ibuk2 disana.

Ditengah2 bergibahan ibuk2 wali murid,win hanya menjadi pendengar sesekali tersenyum dan mengangguk. Padahal dia sendiri tak tahu apa yang dibahas.

🔔 Kriiiinggggg....Kriiiiinggggg...

Suara nyaring itu membuyarkan para wali murid yang sejatinya menunggu putra putrinya pulang,dan sekarang saatnya.

"PAPAAAA..."

Teriakan yang setiap hari menyambutnya terdengar. Si empunya berlari dengan kaki kecilnya melewati para murid2 lain.

Hup!

Aroon seketika melompat ke arah win yang sigap menangkapnya.

"Gimana sekolahnya sayang?"

"Tau nggak pa,tadi aroon dapat nilai 90 waktu pelajaran matematika loh"

"Oh ya,pinternya anak papa" satu cubitan dari win ke hidung aroon.

Mereka pun berjalan pulang. Disepanjang perjalanan aroon bercerita tentang keadaan kelasnya tadi pagi. Win tersenyum gemas mendengar cerita anaknya yang semangat.

"Papa,kita main kesana yuk"tunjuknya pada mal yang masih jauh dari mobil mereka.

Win diam.

Melihat papanya yang tak menjawab,aroon langsung mengeluarkan jurus turunan daddy nya,yaitu merengek no jutsu.

"Papa,kita kesana ya ya ya boleh ya pa..." aroon naik ke paha win,dia pegang kedua pipi papanya sembari memasang mimik muka se memelas mungkin.

Win masih diam tak bersuara,dia ingin menggoda anak sedikit. Isenglah.

"Papa kok diam aja sih,bolehlah pa kita kesana. Aroon udah lama nggak kesana"

Luluh sudah pertahanan win,akhirnya dia tak kuat menahan untuk tidak tersenyum melihat anaknya yang pandai sekali mengambil hatinya. Mulut maju,mata kedip2 macam kucing minta ikan asin,siapa yang tak tahan?

"Hmm,kamu ini ya mirip banget dengan daddymu" win unyel2 pipi aroon,si empu malah cekikikan.

"Iya iya,kita kesana"

"YEEEYY makasih papaku yang seksi" peluk aroon.

"Heh,siapa yang ngajarin ngomong gitu?"

"Ya daddylah" aroon nyengir lebar. Win geleng2 mendengar anaknya yang menyebutnya dengan julukan yang sering bright lontarkan,dasar anaknya bright.

Tapi...detik berikutnya raut sedih terukir diwajah imut itu tanpa disadari oleh aroon.

"Pak,kita mampir ke mal"

"Baik,tuan"

...

Sampailah papa dan anak itu di mal. Mereka langsung menuju area bermain yang dari awal aroon inginkan.

"Cepet pa,aroon mau main mandi bola"

"Iya pelan sayang,nanti jatuh"

Di sinilah win sekarang,duduk tak jauh dari kolam bola sembari mengawasi anaknya yang gembira bermain bersama anak2 lainnya.

OUR FAMILY <Meet S2> 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang