Part 52

1.9K 176 84
                                    

Jam 07.15

"Haduhh gimana nih?"

"Mau masuk tapi takut"

"Merinding ngelihatnya"

"Coba kau masuk,tanyain kenapa gih"

"Heh,aku masih sayang nyawa ya!"

"Husst diam aja,entar ketahuan"

"Tonton aja jangan banyak bacot"

Deretan bisik2 yang dilakukan beberapa orang yang tengah mengintip di balik kaca buram. Di dalam sana terdapat orang yang sedari tadi bergerak kesana kemari dan suara grusak grusuk dan suara barang jatuh. Mereka bukan nontonin bokep secara live,tapi nontonin pak bos nya yang eerr...ngamuk?

Ya,ngamuk! Mereka mikirnya begitu pasalnya bright sudah menghancurkan semua benda dikantornya. Mereka terlalu takut untuk masuk hingga mereka lebih memilih tetap diluar sambil menunggu. Kenapa gak balik? Mereka kepo.

Dari karyawan yang hendak mengirim laporan sampai mbak2 office girl yang mau nganterin minum membatalkan niatnya dan menonton bosnya yang ngamuk. Ngeri sih.

"Heh,kalian kenapa pada berjejer disini?" Sekretaris bright berkata sembari mendekati gerombolan ornag itu.

"Ssstt...jangan keras2 nanti pak bright denger"

"Kenapa bright?"

"Itu" tunjuk salah sau karyawan.

Sekretaris yang dibenci readers itu pun mengecek sendiri apa yang terjadi pada bright dan benar saja dia melihat apa yang dikatakan karyawan tadi.

"Kalian kembalilah dulu jangan sampai dia melihat kalian,dia sedang gila rupanya" ujarnya lalu masuk ke dalam.

Selangkah memasuki ruangan itu hawa panas langsung menyambut. Kursi tamu rusak,lemari roboh buku2 dan map2 berserakan,lukisan di tembok tinggal pigura,sofa jebol serta laptop terbelah dua. Kesimpulannya ruangan itu hancur. Kecuali tiga foto diatas mejanya,yakni foto win,aroon dan foto keluarga kecilnya. Waw

"Emh,bright kau kenapa ha?" Tanyanya sedikit ragu tapi masih berani mendekati bright.

"...." tak ada jawaban,bright masih berdiri membelakanginya.

"Bright,jawab aku!"

"Pergi! Jangan buat aku semakin buruk!" Geramnya namun pelan.

Tak menghiraukan ucapan bright,dia malah menggapai lengan bright.

"Singkirkan tanganmu!" Bentaknya menepis kasar tangan itu.

Perempuan itu kini bisa melihat jelas wajah bos nya yang kacau juga menangis.

"Bright,kau kenapa ha? Dan hentikan emosinya sebelum ruangan ini makin hancur!" Bentaknya juga.

"Ha? Apa peduliku jika ruangan ini hancur! AKU TIDAK PEDULI! ARRRGGHHH"

BRUAK!

Seketika darah mengalir dari jari2nya. Tapi itu pun bright tak peduli. Dia menjatuhkan lututnya.

"Hiks,kenapa ini terjadi? Kenapa? KENAPA?"

"HAHAHAHA...HAHAH.."

sekretarisnya tiba2 tertawa terbahak bahak didepannya,sontak hal itu mengalihkan fokusnya. "Apa yang lucu?" Geramnya.

Perempuan itu berhenti tertawa lalu tersenyum menakutkan ke arahnya.

"Hah..." helanya.

"Ternyata mudah sekali menghancurkan seorang bright"

OUR FAMILY <Meet S2> 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang