Part 80

1.7K 141 70
                                    

Bright sudah didepan kamarnya,perlahan dia buka pintu kamarnya dan tersenyumlah dia saat menangkap sosok yang selama lima tahun belakangan ini membuatnya hampir mati,yah mati karena mencintai. Asyiaaah bucin.

Dia melangkah mendekat dan duduk dibawah,menopang dagu dengan tangannya selagi tangan kanannya mengusap pipi lembut win.

Tiba2 jempol yang mengusap pipi win itu terhenti saat mata bright menyadari ada bekas air mengering disana dan juga mata sembab win.

"Dia habis menangis?" Tanyanya heran

Tak lama dari itu win mulai mengerjapkan matanya yang mana membuat bright segera ingin menerjang bokongnya.

Sebuah sosok buram mulai terlihat di indra penglihatnya. "Ah,phi bright?" Lirihnya,diusapnya mata sembabnya hingga pandangannya jelas kembali.

"Phi bright?" Serunya masih ragu.

Sedangkang bright masih diam tersenyum disana.

Win coba menegakkan tubuhnya dan menyentuh wajah bright,dia masih tak yakin dengan apa yang dia lihat itu.

Berhasil menyentuh wajah bright,win usap perlahan sampai bright terpejam keenakan.

"Phi bright?" Panggilnya bergetar.

"Iya sayang,ini aku" bright pegang tangan win dan mengecupnya singkat.

Kedip

Kedip

Kedip

"Phi bright? HUAAA PHI BRIGGHHHTTT!"

Tanpa aba2 karena mendadak win meloncat memeluk tubuh bright sampai keduanya terhuyung jatuh kebelakang.

"HUAAAAA PHI BRIGHT~ "

Air matanya mulai merembes lagi,dia tak peduli bahwa tubuhnya menimpa tubuh suaminya yang win pikir adalah bisa melihat pujaan hatinya lagi.

"Sayang jangan na-mmp"

Bibir win sudah membekap mulutnya,tak hanya itu win juga melumat dan sedikit menghisap bibir bright. Mata bright sampai melotot karena menerima perlakuan seperti ini,yang pasti bright suka itu.

"Hiks phi bright jangan pergi lagi,aku nggak suka huaaa~"

"Aku nggak kemana man-"

Muachh...Muachh...Muachh..

Lagi2 bibir seksi win membuat bright tak berkutik,win menciumi setiap sisi wajah bright mulai dari kelopak mata,hidung,pipi,bibir dan dahi. Itu pun ciuman ekstra basah dari saliva win yang nempel disana.

Kemudian win seperti gelisah memperhatikan penampilan suaminya yang bisa dibilang meresahkan.

Digerakannya kepala bright kekanan kekiri,memeriksa siapa tau ada luka. "Phi bright nggak kenapa2 kan?"

Lalu tangannya merambat sampai bawah mengecek seluruh badan bright. "Nggak ada yang luka kan?"

Lalu terus kebawah lagi. "Burungnya masih ada kan?" Disini win agak meremasnya memastikan si burung masih ditempatnya.

Dirasanya kalau ada benda besar yang tersentuh,win lega. "Syukurlah masih ada,hiks...huaaaa phi bright jangan ninggalin aku lagi hiks...aku minta maaf naaa...hiks" nangis ngejer lagi dipelukan bright.

Disini bright bingung,antara harus sedih,senang atau ketawa karena pertanyaan serta tindakan win yang random tadi. Tapi akhirnya bright tetap memeluk win dengan hangat,membiarkannya menangis sepuasnya sampai berhenti dengan sendirinya. Sedangkan bright memang merasa salah karena sekali lagi dia membuat lovely bunny crotnya menangis karenanya.

OUR FAMILY <Meet S2> 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang