"Phi...phi bright..."
"Phi bright dimana sih"
Dari tadi win mencari bright tapi tak ketemu,dikamar dan ruang kerjanya pun tak ada.
"Apa udah berangkat yah?" Pikirnya sambil terus berjalan hingga langkah kakinya berhenti seberang dapur.
Mata imutnya menangkap sosok hitam yang tengah berdiri di dekat pantry dapur. Win menyipitkan mata sembari mendekat mencoba melihat lebih jelas sosok itu.
"Phi bright lagi ngapain?" Liirhnya masih memperhatikan sosok yang ternyata suaminya itu.
Dilihatnya bright menuangkan segelas air dan memegang sesuatu digenggamannya. Win jadi penasaran saat ini.
Bright memasukkan benda kecil berupa pil ke mulutnya dan diakhiri dengan meneguk air. Melihat itu win jadi terkejut dan berlari sampai mengagetkan bright yang sedang minum.
"PHI BRIGHTTT!"
"Hm-uhuk ah ke-kenapa sayang?"
"Apa yang phi minum barusan?" Win nampak gelisah sekarang.
Dengan polosnya bright menjawab. "Air"
"Ish bukan itu,yang sebelum minum barusan phi bright masukin obat apa tadi?" Oke sekarang win seperti mengintrogasi bright,tangan win memegang kuat kedua lengan suaminya itu.
Bright makin bingung dengan sikap win sekarang. "Obat? Oh barusan aku emang habis minum obat,,kenapa kamu ketakutan gini?"
"Aah tuh kan,phi bright jangan aneh2 deh! Udah kaya raya,punya muka ganteng banyak yang suka ke-kenapa phi minum obat itu? Kenapa phi? Kenapa? hiks" win pukul2 dada bright seraya meninggikan suaranya.
Bright jadi kelabakan,dipelukmya win. " loh loh ada apa ini? Sayang? Kenapa nangis?"
Win malah makin menjadi,meronta2 dalam pelukan bright sambil terus memukuli dada suami.
"Phi bright cukup! Hentikan hiks! Jangan diteruskan huaaa"
"Sayang kenapa? Apanya yang jangan diteruskan? Aku salah apa?"
"Hiks apa kurangnya aku sampai phi ngelakuin hal buruk itu? Hiks kenapa phi?"
Bright menggaruk kepalanya kasar hingga rambutnya yang awalnya tapi kini berantakan. Jujur bright sangat bingung sekarang. Ditangkupnya wajah win dan diarahkan menghadapnya.
"Sayang..."
"Hiks kenapa phi?"
"Sayang sayang ssttt berhenti dulu,aku ngelakuin apa sampai kamu nangis gini?"
Dengan bibir bergetar win mencoba menjawab. "Ak-aku tau kalo aku hiks ini gak cantik gak menarik-"
"Heh siapa yang bilang?" Bright tak terima tuturan win itu.
"...phi bright udah banyak uang,bisa beli ini itu hiks banyak yang sayang ta-tapi kenapa phi ngelakuin itu? Hiks hentikan phi..aku akan ngelakuin apapun asal phi bright nggak nerusin itu lagi" kata win sesenggukan.
"Itu apa? Dari tadi kamu bilang itu itu...itu apa? Ada yang salah kah? Kalo iya bilang dong nggak usah nangis gini kan aku jadi sedih" ujarnya,lalu mengusap wajah win.
"Jangan minum obat lagi! Cukup phi,aku mohon"
"Hah,kenapa gak boleh? Kan biar aku sehat" jawab bright yang membuat win memukul dadanya lagi.
"Itu kan narkoba! Nanti phi bright kecanduan aku nggak mau hiks"
Otak bright seakan hilang dari kepalanya. Kenapa win bisa berpikiran seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR FAMILY <Meet S2> 🔞
FanfictionBright : ngewe itu kebutuhan! Book MEET SEASON 2 🔞 Yang nggak suka jangan tinggalin komen jahat🙏 🏅#21 - thailand (11/02/2022) 🏅#35 - gmmtv (20/02/2022) 🏅#32 - thailand (23/02/2022) 🏅#736 - gay (26/02/2022) 🏅#22 - bright (15/03/2022) 🏅#570...