Part 87

1.5K 160 107
                                    

Pagi harinya...

"Aaaa-" segera ditutup mulutnya. "Aduhh jangan teriak nanti tuan bright dengar!" Dia mewanti2 dirinya sendiri,takut tuan galaknya marah.

Kemudian dia melihat kebawah lagi apa yang membuatnya histeris.

Seraya tersenyum senang,dia duduk dibawah dekat ranjang king size tersebut.

"Astaga inikah surga fujoshi?" Kagumnya menatap lapisan atas kasur brightwin yang becek.

Ditariknya sprei kusut itu dengan pandangan berbinar. "Ini bisa jadi bahan halu ku sebelum tidur,yahh aku harus memfotonya"

Belasan foto dia tangkap,dia senang sekali setiap membereskan sarang dua tuannya itu dia selalu mendapatkan moodbooster. Apalagi tumpahan kecebong brightwin terlalu banyak hingga masih banyak yang belum mengering.

"Kyaaaa...satu lagi koleksiku"

...

Lupakan pelayan barusan,mari kita berpindah ke sisi lain. Sisi dimana author belum pernah memunculkan di cerita.

Di dalam kelas,para murid duduk rapi seperti menunggu sesuatu dari sang guru. Guru bergender perempuan itu tengah sibuk mengamati setiap kertas lalu menuliskan sesuatu dikertas tersebut.

Fong,teman satu gang aroon bertanya pada aroon yang disampingnya. "Kira2 dapaf nilai berapa ya?"

"Pasti aku dapat nilai paling besar" ujarnya percaya diri.

"Hiss pede amat,pasti aku lah!" Sahut omh dari bangku depan mereka

"Udahlah,pasti aku!"kali ini phuak yang berkomentar.

Beberapa saat kemudian,suara sang guru menginterupsi semuanya.

"Silahkan ambil pekerjaan kalian setelah saya panggil satu per satu" ujarnya.

Setelahnya sang guru mulai memanggil setiap nama murid. Seketika suasana kelas yang tenang berubah jadi ramai,mereka saling melihat pekerjaan yang telah dinilai oleh bu guru.

"Yahh cuma 70" desah fong sesuadah melihat nilainya.

"Masih mending,lah aku dapat 65" phuak

"Diam kalian semua,jangan sombong!" Celetuk fong,mereka tertawa melihat fong cemberut karena pekerjaanny dapat nilai 57.

"Tinggal punya aroon nih"phuak

Tak lama bu guru memanggil nama dedek aroon.

"Aroon vachirawit"

Dengan wajah berbinar aroon berlari menghampiri meja bu guru. Tapi sayang..setelah mendapatkan kertas gambarnya dia murung.

Kringggg.....Kringggg...

Bunyi bel pulang telah berkumandang,suara sorak senang terdengar dari setiap murid kecuali aroon.

"Sekian pembelajaran hari ini,selamat siang" kata bu guru lalu keluar kelas.

Aroon berjalan menunduk lesu,padahal yang lain sudah bersiap pulang.

"Hei kenapa sedih?" Tanya omh saat aroon kembali duduk disebelah fong.

Aroon masih diam,dia letakkan kertas gambarnya diatas meja. Tiga temannya langsung tau kenapa aroon jadi sedih.

"Eerr...sudahlah,jangan dipikirkan" kata fong menepuk pundak sahabatnya itu.

"Mungkin bu guru salah memberi nilai" ucap omh pelan

Karena suasananya adalah jam pulang,ada seorang siswa teman satu kelas aroon kebetulan lewat disebelah kursi aroon,dia tak sengaja melihat gambar yang dibuat aroon.

OUR FAMILY <Meet S2> 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang