OUR FAMILY <Meet S2> 🔞

Part 3

Tut...tut...tu...

Nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi,mohon periksa lagi nomor tujuan anda. ^#^@*$**':"_×£=¥@*^%:#,#*?(gak tau terusannya hehe)

Suara mbak2 operator kembali terdengar oleh telinga wanita itu. Ekspresi wajahnya nampak kesal,uring2an tak tentu arah. Tapi dia tak menyerah! Segera dia pencet lagi simbol telepon itu.

Tut...tut...tut...

Nomor yang anda tu-

"Ahh dimana sih mereka?" Akhirnya mama kesal juga. Bolak balik ditelepon tak ada jawaban.

"Pasti belum bangun,hahh..."menghela napas lalu mondar mandir lagi.

Mama tak sadar jika aktivitas jalan gelisahnya tertangkap oleh sesorang. Lantas orang itu berjalan ke arah mama dan meniru apa yang mama lakukan.

"Loh papa,ngapain?" Tanyanya meneliti orang yang ternyata suaminya sedang ikut mondar mandir.

"Ikutin mama,jalan sehat"

Seketika mama memutar matanya malas dan menghentikan langkahnya. "Hah...udah ah diam! Mama lagi kesal tau"

"Kesal kenapa? Nungguin mereka?"

"Iya,dari tadi mama telpon tapi gak diangkat" ujarnya lalu menghempaskan bokongnya disofa.

Papa mendekat dan ikut duduk disebelahnya sambil cekikikan. Yang mana mama mendengarnya.

"Kenapa ketawa?"herannya.

"Mama ini kayak gak tau aja,ya pasti mereka masih tidur. Masih aja ditungguin"

"Mama udah tau tapi kan tumben win belum bangun juga,kalo bright sih gak kaget. Ini win loh pa!" Kata mama bergejolak.

"Mama gak ingat pas kita semalam kesana? Mereka mau ngapain?" Papa memancing pertanyaan.

Seketika mama memflashback kejadia kemarin. "Kita masuk terus mereka lagi gendongan..." suara mama menggantung.

"Ingat?"

"Oh astaga mama lupa! Mereka kan mau ngewe,pasti gara2 itu mereka gak bangun" kata mama baru sadar.

"Tuh tau,udah sana minta antar supir kan bisa" pinta papa.

"Lah kok gak kepikiran sih. Yaudah mama pergi dulu- eh papa gak ngantor?"

"Nanti aja biar diurus sama sekretaris papa"

Mama mengangkat bahunya lalu pergi ke depan.

....

Sarang BrightWin 07.24

Firasat orang tua selalu benar ya,buktinya apa yang mereka cemaskan terjadi. Dua pemuda tanpa sehelai benang pun itu masih terpejam saling berpelukan. Suara kicau burung dan sinar mentari tak mampu membangunkan atau sekedar mengusik tidur mereka.

Keduanya saling mendekap berhadapan. Tak menyisahkan jarak diantara mereka. Entah kenapa mereka nyaman dalam posisi bersentuhankan seperti itu.

"Nhh.." Sepertinya salah satu dari mereka mulai keluar dari alam mimpi.

"Mmmh.."kelopak mata itu bergerak gerak tak nyaman akibat sinar sang surya menusuk wajahnya.

Dia terbangun dan mulai menggeliat."Ngh..phi.." dia memanggil sosok didepannya yang terpejam.

"Phi udah pagi" ujar win menggoyangkan lengan bright."phi bright...bangun" panggilnya agak keras.

Dan pangeran pun mulai terganggu dalam tidurnya. Mengerjapkan matanya,sosok imut nan seksi adalah objek yang dia pertama lihat.