Part 79

1.4K 137 63
                                    

"Mobil itu kan..."

Seseorang berkemeja pendek muncul dari dalam mobil,berjalan dengan menenteng sesuatu ditangannya.

Dilihatnya dua orang tengah berpelukan disana,membuatnya mengernyitkan dahi.

"Pagi2 udah main pelukan aja nih"

"Hiks,pa-papa? PAPAA...." Win berlari dan menghamburkan pelukannya.

"Eh eh...kenapa nih?"

"Papa...phi hiks bright be-belum pulang,gi-hiks mana ini? Huuuu~"

"Astaga belum balik juga dia,hah...kamu tenang aja pasti bright bentar lagi pulang. Sekarang,kita masuk dulu papa bawain coklat nih"

Akhirnya papa memboyong tubuh win yang melekat padanya masuk. Mereka membawa win duduk di ruang tamu,segala usaha papa dan mama lakukan tapi nihil! Bendungan air mata win bagai bocor,menangis tak henti2.

Papa dan mama saling pandang,cemas dengan menantu imutnya itu.

"Hiks..phi bright cepat pulang" lirihnya lemah

Lalu win menyeka matanya dan berdiri. "Win ke ka-kamar dulu" pamitnya,lalu pergi ke atas sambil sesenggukan.

Mama yang melihatnya merasa iba. "Sepertinya mama berlebihan" ujarnya merasa bersalah.

"Mama sih pake nyuruh bright nggak boleh pulang sebelum dapat bunganya,dan lihat win! Apa mama tak kasihan"

"Tentu saja mama kasihan,lebih baik mama telpon si bright"

Tuuuuuttt.....Tuuuuuuttt....

"Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat dihubungi,tolong periksa kem-"

Tut...

"Nggak bisa dihubungi,gimana nih pa"

"Tenang aja,seekor burung pasti kembali ke sarangnya" kata papa santai lalu membaca koran lagi.

Mama tak tenang dalam duduknya,dia kemudian ingin menyusul win ke atas tapi dicegah oleh papa.

"Biarkan win tenang dulu,dia perlu waktu"

...

Bruk!

Dia banting tubuhnya ke ranjang sesampainya di kamarnya. Win tengkurap menyembunyikan wajah basahnya dibantal. Dia terus2an menangis sambil memukuli bantal sebagai pereda emosinya.

"Phi bright maafin aku hiks.."

Bergerak kesana kemari win gelisah,sudah hampir siang tapi bright belum pulang. Pikirannya kacau saat ini,yang bisa dia lakukan hanya menangis dan memanggil nama suaminya itu.

"Hiks ini semua salahku,aaah win bodoh! bodoh! bodoh! Aarrgh tak berguna hiks" teriaknya tertahan bantal.

Win tak peduli sprei dan bantalnya basah akibat tangisannya. Yang dia pikirkan hanya bright,kepulangan bright saja!

Duduk,berbaring,berguling dan sesekali menengok kebawah balkon hanya untuk memastikan bright pulang. Tak ada bosan2nya win lakukan hingga rasa lelah dan kantuk menderanya,win tertidur dengan terus menyebut nama bright.

...

Sementara di jalanan yang dipenuhi barisan kendaraan saling klakson,memekakan telinga semua orang yang ada disana tak terkecuali bright. Dia bolak balik memukul kemudi untuk melampiaskan amarahnya karena terjebak di kemacetan.

"Sial!" Umpatnya,lantas bright menekan klakson ikut meramaikan jalanan.

TINNNN!...TINNNN!...

Karena mobil didepannya tak bergerak sedikit pun alhasil membuat bright makin naik pitam dan mengeluarkan kepalanya dari jendela.

"WOI! BURUAN JALAAANN!! DASAR MOBIL BUTUT SIALAN!"

Ternyata si pemilik mobil tersebut mendengar ocehan bright,dan dia ikut berteriak dari jendelanya.

"APA KAU TAK PUNYA MATA ATAU BUTA HAAH? JIKA KAU BURU2 NAIKLAH PESAWAT SAJA !!"

Bright makin tersulut emosi,di jawabnya omelan orang tadi. "BERISIK! ANDAI AKU TAU MACET BIADAB INI TERJADI,PASTI AKU NAIK JET PRIBADI 2 TRILIUN KU,KAU DENGAR ITU HAH???? ARRGHHH!" bright hempas punggungnya ke sandaran jok.

Sementara orang itu melanjutkan omelannya,bright memilih diam menahan amarahnya. Kalau saja bright tidak melihat foto win di dashbord pasti bright meneruskan adu mulut dengan orang itu. Mending adu mulut dengan istrinya nanti,lebih nikmat dan lembut.

"Hah," hembus napasnya,tangannya meraih foto keluarganya itu.

Senyumnya berkembang melihat foto win dan aroon yang nampak bahagia dalam frame kayu itu.

"Tunggu aku sayang,aku udah bawain bung- Astaga bunganya!" Tiba2 bright teringat bunga 90 M yang dia beli itu.

Buru2 bright ambil botol mineral dan menuangkannya pada setiap pot bunganya.

"Kumohon jangan layu,istriku menunggu kalian" ujarnya sambil menyirami bunga tersebut.

"Nah,istirahatlah dibelakang sana. Aku sayang kalian semua karena kalian adalah penentu jatahku selamat atau tidak" ujarnya lagi lalu fokus ke depan.

"Oh ya,kenapa aku tidak menelpon win saja pasti dia khawatir" bright rogoh saku celanya,grepe2 ke dalam sampai tangannya tak sengaja menyenggol junior besarnya.

"Hihi,kok tiba2 jadi sange ya" lirihnya sambil terkekeh kecil.

"Nah dapat!" Berhasil mendapat benda perseginya dan segera menekan tombol power.

Tapi...

"Hah?" Bright tekan2 tapi ponselnya tak bercahaya sama sekali. "ANCROT! lagi2 disaat yang genting,hiaaah!....eh jangan!" Dia hentikan acara mau membantingnya. "Jangan bright! Disini ada foto telanjang iwin,oke...tahan emosimu ganteng"

Kemudian bright meletakkan ponsel matinya ke atas dashboar dan bersiap melaju karena kemacetan sudah mulai berkurang.

Skip

Hampir satu jam lebih bright berada ditengah kemacetan kota bangkok,ditambah cuaca panas yang menyengat kulitnya. Tapi tak menghentikan atau mengurangi kecepatan mobilnya yang mencapai 180 km/jam yang berhasil membawanya ke kawasan perumahan tempatnya dan win tinggal.

Senang,sudah pasti saat bright masuk melewati gerbang rumahnya tanpa mengindahkan sapaan para penjaga dan terus mengemudi maju.

"Akhirnya"

Lalu bright cepat2 turun mobil dan menyuruh pelayannya merapikan bunga2 indah nan murahnya di taman belakang.

Bright berjalan cepat masuk rumah tak sabar melihat dan mencium melumat gigit hisap dan...ahh cukup!

Dengan langkah seribu bright melangkah dan melewati ruang tamu yang terdapat orang tuanya disana.

Mama yang melihat orang berpenampilan kumuh tiba2 masuk dengan cepat dia berteriak kecang. "AAAAAA ADA GEMBEL! PAPA...ADA GEMBEL CEPAT PANGGIL SATPAM AAAA..." mama heboh sendiri sampai naik sofa mengira bright adalah gembel.

Bright berhenti dan berdecak memutar mata malas. "Ck,ini aku! Bright suaminya win yang seksi" setelahnya bright pergi meninggalkan mamanya yang nampak bingung.

"Hah,dia bright? Kok jelek yah pa?"

"Mungkin dia sedang menyamar" balas
papa cuek tanpa mengalihkan matanya dari koran.

Tbc

OUR FAMILY <Meet S2> 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang