Part 58

1.8K 166 51
                                    




Mari kita pindah ke papa gumush kita...

"Apa yang kau bawa itu?"

Khao mengangkat kresek yang dibawanya itu lalu mengunjuknya,seakan dia bertanya kembali pada win.

"Tentu saja pernak pernik untuk rencana kita" ujarnya.

Mereka berempat segera duduk bersila di atas ranjang yang akan menjadi media sekaligus arena pemindahan sperma kelak. Yaps,mereka sekarang bersiap2 mempermak win sesuai dengan rencana yang jj beri.

"Cepat keluarkan semuanya" pluem

Satu per satu benda di kresek itu khao keluarkan,nampak wajah win terlihat tak yakin dengan apa yang akan mereka lakukan padanya setelah melihat benda2 itu.

"Mari kita mulai"

"Tunggu sebentar!" Cegah win,menghentikan pergerakan kawan2nya itu.

"Hoih,kenapa lagi win?"

"Eeerrr...harus pake ini semua yah?"

"Harus!" Ucap mereka serentak.

"Ta-tapi aku..."

"Udahlah win,percaya sama kita!" Khao

"Setelah kau mengenakan semua ini dan mengikuti rencanaku,aku jamin kau akan 15X lebih menggairahkan dan mensangekan! Percaya deh" jelas jj

Win terdiam berpikir sembari menatap benda2 yang ada didepan matanya itu. Dia masih tidak yakin.

"Hih,kelamaan mikir! Mau nggak suami cabul kau itu seneng? Kalo nggak mau yaudah,kita batalin a-"

"Jangan! Iya aku mau" potong win

Semuanya langsung menyeringai iblis.

"Nah bagus,waktunya rencana dimulai"ucap jj dengan jahil. Tangannya lalu menyambar kaos dan celana disodorkannya pada win.

"Pakai ini"

"Kok bentukannya gini?"protes win setengah kaget.

"Ssst ssttt...pakai aja,demi suami tercinta"

Tak bisa berkutik lagi kalau win dengar rayuan macam itu. Hah...apakah rencana ini akan berhasil,pikir win.

Saat win hendak berdiri...

Ceklek...kriiieeettt....

"Papa..."

Muncullah bocah di ambang pintu.

"Dedek/aroon?"

Dengan cepat win menghampiri anaknya itu. "Dedek kenapa bangun?"

"Hooamm...nghh aroon mau susu" katanya dengan wajah bantalnya.

"Hah...kirain kenapa,ayo ayo sini papa buatin susu. Aloloh...bayinya papa haus ya"

Win gendong anaknya itu. Sempat aroon melihat ketiga kawan papanya yang dia panggil om ada dikamar papanya.

"Papa...mereka ngapain dikamar papa?"

"Eerr anu...mereka...aduh dedek pake nanya lagi,harus jawab apa nih"

"Papa...aroon mau susu rasa pisang" ujar aroon memecah kegelisahan win.

"O-oh tentu sayang hah...selamat"

Sesampainya didapur win menurunkan aroon di kursi,sedangkan dia segera membuatkan susu.

Tuang,aduk dan tutup...susu hangat siap diminum.

"Nah sayang"

Tangan mungil itu segera meraih botol dot yang papanya beri. Ya,dot...terkadang aroon minta susu yang harus ditaruh di dot,katanya dia kangen ngempeng susu papanya. Hmm...penerus bright nih!

OUR FAMILY <Meet S2> 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang