Yang Pergi di Harap Kembali Lagi

7 0 0
                                    

Nggak tau di luar purnama sedang menampakkan sinarnya atau tidak. Tapi malam ini, aku ingin sedikit berharap bahwa hal baik hari ini datang. Kemarin, gerhana bulan tiba. Menjadikan kita senantiasa bersyukur dan berdoa.

Aku menengadahkan tangan dengan mata terpejam. Meminta kepada sang pencipta untuk satu harap. Lalu harapan itu terwujud. Senang sekali rasanya. Hari itu pun berlalu. Sekarang kita memasuki bulan yang baru.

Huh. Nggak terasa ya, mei sudah berganti Juni. Bersyukur banget ketemu bulan yang aku suka. Mungkin beberapa orang tau alasan kenapa aku suka bulan ini. Tapi aku mau bersyukur juga karena seseorang yang bikin aku menulis dengan judul Kata Kita.

Setiap kata adalah tanda katanya. Namun, setelah hampir setengah tahun aku hidup di Kota yang nantinya aku akan bertemu dengannya, aku merasakan kehilangan. Nggak mesti disebut kehilangan sebab mungkin kepergiannya adalah karena kesalahanku.

Memintanya untuk tinggal rasanya sangat jahat. Mengingat bagaimana percakapan terakhir kita rupanya berakhir pada hubungan yang tamat. Semalam seorang sahabat sedang bercerita. Katanya ia pernah menyukai seseorang.

Ternyata berat sekali menulis ini hingga memerlukan waktu satu bulan lebih untuk kembali mengabadikan. Yang membuat beberapa perasaan justru kadang terbaikan. Ataukah kita yang selalu tidak tersadarkan?

Bulan Juni mungkin menjadi awal cerita singkatku bersama dengan seseorang yang rupayanya tidak mampu menggantikan esensi seseorang yang akhirnya memilih diam tidak peduli. Lalu tau-tau sudah bulan Juli. Halo Juli yang sudah di pertengahan bulan, selamat datang. Bisakah membuatnya kembali dan berpulang? Aku ingin sekali bertemu dengannya dan bilang:

Ternyata nggak ada kamu, aku masih se-nggak bisa itu.

Kita masih punya waktu? masih bisa kembali untuk memperbaiki apa yang salah dulu? Rasanya sudah terlalu terlambat untuk membicarakan perihal rindu. Sebab dia, sudah tidak sepeduli itu.

Katanya, ada yang lebih sakit daripada lost kontak. Yakni lost Respect. Dia tau tapi udah nggak peduli. Jelas saja lontaran dari Yusuf Filasafa itu menggema dalam ingatan.

Semoga saja, di bulan juli ini ada cerita seenggaknya untuk kita bisa berbicara kembali.

To be continued
Published on July 13, 2021

KATA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang