Butuh waktu berbulan-bulan untuk aku menceritakan semuanya. Tentang bagaimana eksistensi membuat aku lupa dimana letak esensinya. Tentang pertemuan dengan berbagai macam karakter manusia yang sulit dibal. Tentang aku dengan segala macam jawaban yang masih kucari.
Aku baru saja menonton tayangan anak perempuan yang meninggal dengan berpelukan dengan ibunya akibat erupsi semeru. Lagi-lagi, banyak hal yang membuat aku ingin bertukar pikiran lagi denganmu. Kamu, apa kabar? terakhir kutau, sedang berada di suatu kafe barangkali untuk menyeduh kopi.
Hal yang baru aku sadari adalah aku tidak menjadi diriku sendiri dibanyaknya tuntutan rutinitas membosankan. Aku pernah, satu hari melakukan hibernasi dan rasanya nyaman sekali. Tidak merasa harus menyelesaikan ini itu padahal jelas sangat banyak deadline. Bukannya tubuh juga perlu istirahat ya?
Semoga, di lain kesempatan juga begitu. Aku ingin segera mengakhiri rutinitas ini setidaknya dalam lima minggu ke depan. Setelahnya, aku akan lebih fokus dalam hidup paling sederhana tanpa banyak kompromi dunia. Barangkali, itu yang aku butuhkan bukan?
Segini saja dulu. Semoga hal baik selalu datang di November ini.
tbc
Published on November 18, 2022
Elok vitaloka
KAMU SEDANG MEMBACA
KATA KITA
Teen FictionTulisan ini didedikasikan untuk seseorang yang mengajari makna setiap kata. Untuk beberapa tanya yang terkadang tak butuh jawaban juga penjelasan. Kepada semesta, terima kasih sudah menghadirkan dia ke dunia.