Tulisan ini didedikasikan untuk seseorang yang mengajari makna setiap kata. Untuk beberapa tanya yang terkadang tak butuh jawaban juga penjelasan. Kepada semesta, terima kasih sudah menghadirkan dia ke dunia.
Minggu terakhir di bulan penuh kasih sayang ini, sebenarnya semua bulan sama saja. Cuma, bulan ini adalah bulan yang sangat membahagiakan. Tentunya karena ada kamu. Seseorang yang mewujudkan beberapa angan kecil. Dalam hal sederhana yang sering tertampil.
Kemudian seseorang menyarankan untuk membahas cinta dalam diam. Buat aku pribadi, yang tentu udah pernah bahas perasaan di podcast cerita kita. Suka itu wajar. Menyatakan adalah pilihan.
Namun, beberapa orang lebih memilih bungkam untuk menikmati waktu bersama lebih lama dari selamanya. Maksudnya, kita nggak pernah tau perasaan seseorang ke kita itu seperti apa. Dan memendam dirasa adalah pilihan yang tepat untuk keduanya. Lebih tepatnya aku sih.
Kaya, nunggu waktunya tapi nggak tau kapan. Kalo ngomong sekarang takut semuanya jadi berantakan. Atau justru menimbulkan perpecahan dari yang dibayangkan. Sulit bukan?
Tapi nggak apa-apa. Setiap orang punya hak dalam setiap keputusan. Mau bilang atau nggak itu adalah tindakan. Dan semoga, rasa yang singgah bisa sungguh. Hingga waktunya tiba untuk perasaan yang akhirnya luluh.
Yang diam, tidak selamanya bungkam. Selamat mengagumi. Seseorang yang namanya tertanam di hati. Semoga Februari membawa berita baik untuk aku, kamu kita. Berdua.
To be continued Published on February 27, 2021
Tertanda, Elokvitaloka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
