Halo. Kamu apa kabar? Aku mau cerita sedikit nih. Mungkin nggak secara langsung sama kamu. Soalnya aku lagi banyak banget asumsi. Dan, kayaknya emang bener efektif kalo kita ketemu langsung buat cerita. Sayang aja masih belum bisa. Nggak sesuai ekspektasi kita ya kadang.
Pagi ini rintik hujan jatuh ke bumi. Diantara dinginnya hawa juga selimut yang membalut tubuh, aku terbangun untuk mematikan alarm pukul 06.00 pagi untuk melakukan beberapa rencana dihari kemarin. Yang ingin aku ceritakan, kamu pasti inget kan siapa sosok dimasa kurang lebih lima tahun silam yang aku ceritakan ke kamu. Waktu itu kamu bertanya perihal apapun yang berkesan buat aku selama SMP sampe SMA. Sedikit menggemaskan untuk mengenang lagi. Katamu isinya cinta-cintaan ya. Ngehehe. Ya nggak juga sih. Tapi semalam aku kembali bertemu dia dimimpi. Rasanya sangat aneh.
Kamu tau, aku sedang ada acara di luar kota seperti kesibukanku dua tahun silam. dan nekatnya, aku motoran. Kamu tau kan gimana sekarang aku yang menjelma jadi tukang tidur. Kaya yang kamu bilang, bakat dan minatmu direbahan aja. Nah, tempat penginapan semacam asrama yang bakal kita tinggali untuk beberapa hari kedepan tiba-tiba digusur pake makhluk asing. Asli. Itu ngakak banget. Aku nggak bisa definisiin pastinya. Kaya makhluk dari planet lain gitu. Terus dia memporak-porandakan dalam wujud kaya dinosaurus gitu. Dan ternyata itu ada petugasnya persis diserial kartun. Nggak jelas ya? Ngehehe. Nggak apa-apa. Yang penting kamu tau ceritaku aja. Terus waktu aku keluar, sosok yang aku ceritakan pada awal bulan mei itu muncul. Kerja sebagai salah satu proyektor disana. Ini aneh. Karena setauku dia mendalami bidang teknik kimia. Lalu kita berbincang hangat akrab persis kaya gimana kamu sama siapa itu yang pernah kamu ceritain ngehehe.
Lalu, ditengah keasyikan kita ngobrol, tiba-tiba seorang bapak-bapak yang keliatannya atasan atau apa itu aku nggak ngerti datang menghampiri kita. Dan tau nggak? ternyata itu calon mertua dia. Seseorang yang ada di 5 tahun silam. Asli. Itu cuma mimpi tapi rasanya nano-nano banget. Aku malah nggak bisa mikir gimana jadinya kalo jadi nyata. Bukan karena nggak siap tapi lebih ke konyol. Kaya yang aku bilang, sekarang dia lagi nyoba hubungan lagi setelah beberapa kali ditinggalkan. Lalu, kamu tau ketika aku ngerasa sedikit sedih karena mungkin terlalu banyak asumsi beberapa hari belakangan, aku kembali mengingat ucapanmu disela-sela kepusinganku ini. Ngehehe.
Jangan banyak memikirkan hal yang nggak ngefek ke kamu.
Katamu aku perlu sedikit santai dalam menjalani hidup. Biar nggak pusing-pusing banget karena memang yang terlintas nggak begitu penting kadang. Tapi aku nggak tau tiba-tiba suka kaya gitu sampe bikin stres. Tapi terima kasih ya untuk hari ini. Maaf nggak cerita secara langsung. Tapi kalo kamu membaca sekali lagi terima kasih.
Dari sekian banyak pertemuan dan perpisahan
Orang yang datang dan pergi
Hingga waktu yang tidak bisa kembali
Hadirmu menjadi satu titik temu yang akhirnya selalu ku rindu.
To be continued
Tulisan ini kembali didedikasikan untuk dia yang berinisial A yang beberapa bulan lalu hadir dalam bentuk nyata namun tak mampu diraba atau hadir dalam waktu yang kita minta. Tapi, sosoknya mampu menenangkan jiwa. Hari ini hujan, nggak tau disana hujan atau nggak. Kamu jaga kesehatan ya.
Salam sayang.
Elok Vitaloka
KAMU SEDANG MEMBACA
KATA KITA
Fiksi RemajaTulisan ini didedikasikan untuk seseorang yang mengajari makna setiap kata. Untuk beberapa tanya yang terkadang tak butuh jawaban juga penjelasan. Kepada semesta, terima kasih sudah menghadirkan dia ke dunia.