Lalu?

4 1 0
                                    

Tulisan ini di tulis saat beberapa kata tidak lagi mampu memberikan tanda. Setahun yang lalu, mungkin terlewat sedikit satu atau dua bulan dari sekarang adalah waktu di mana kamu menjelaskan. Puisi patah yang kembali ku baca. Tepat saat perasaanku sedang berantakan.

Katamu, setiap kata adalah tanda. Tentang kenyataan. Tentang penting atau tidak pentingnya. Hingga memvisualisasikan perempuan adalah kata.

Tepat hari ini semuanya jelas. Sebuah unggahan tentang puisi perempuan yang sampai pada tujuannya. Kuucapkan selamat. Untuk setiap bahagia.

Katamu, dua penggal puisi itu menjadi bukti bagaimana lelaki tidak bisa asal dalam memilih. Sebab ia akan ditemani hingga ujung usia. Bolehkah aku bertanya? Ah tentu tidak ada lagi pertanyaan yang membutuhkan jawaban darimu.

Aku senang mengenalmu. Dahulu kamu masih menjadi mahasiswa semester empat sapa sepertinya. Hinggga kuputuskan untuk menulis ini karena aku tidak ingin ada yang terlewat sedikit pun. Termasuk tentang kamu dan dia.

Lalu, hari ini aku membaca beberapa pesan yang ia kirimkan kepada seorang jawan setelah sehari sebelumnya terjadi beberapa hal yang diluar dugaan. Kamu tau bagaimana perasaanku saat ini? Tentu sulit terdefinisi. Aku memilih untuk kembali intropeksi diri.

Mengingat beberapa pesan darimu, mendengarkan apa yang seharusnya aku dengarkan untuk menjaga kewarasan. Kembali menulis untuk mengisi keseharian. Hingga aku sadar satu hal. Yang aku cari rupanya sebuah penjelasan.

Sulit ya membaca pikiran juga perasaan seseorang yang dari dahulu telah bersama kita. Membantu beberapa hal perihal melupa. Lalu sekarang, hadirnya lenyap dalam pandangan mata. Dan kita, dipaksa untuk biasa saja.

Sekali lagi terima kasih. Pembelajaranmu akan selalu terekam dalam bentuk kebaikan. Meskipun kamu sangat menyebalkan. Untuk yang datang kemudian pergi, semoga tidak kembali lagi.

Namun, jika semesta berbaik hati, kembalikan ia dalam versi terbaik. Saat raga, jiwa tidak lagi labil seperti sekarang ini. Menjadi seseorang yang mampu menjadi tempat tidak hanya singgah. Untuk hari yang memerlukan rumah.

To be continued
Published on July 22, 2021

To be continuedPublished on July 22, 2021

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mas A habis ngelamar orang xoxo.

KATA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang