Extra Chapter II

54 8 0
                                    

Flash back 1 jam sebelum jimin datang.

Hwang mo song sampai di rumah JYP bersama min geum jae setelah mengetahui kejadian sebenarnya di balik kematian kakaknya, Sera moon.

Nam biseo membukakan pintu ketika dua namja muda itu memencet bel, hwang mo song langsung masuk meski nam biseo berusaha menahan mereka supaya tidak masuk namun sia² saja ketika min geum jae membuat sekretaris itu pingsan, menyekat mulutnya dengan saputangan dengan bius, lalu menyingkirkannya.

Tak ada yang mampu menghentikannya saat ini saat hwang mo song mengetahui pelaku sebenarnya. Park ji yeong yang sedang sibuk di meja kerjanya, mengangkat kepalanya saat ada seseorang yang memblokir pintu ruang kerjanya itu.

"park ji yeong... neoya.. "sahut hwang mo song dengan penuh amarah serasa ingin menerkam namja 50 tahunan itu.

"waah... min geum jae, kau terlihat seakan mau menggrebek seseorang... "sahut ji yeong melirik seseorang bersama geum jae.

"ada seseorang yang ingin bertemu denganmu, aku hanya mengantarnya ke persembunyianmu, park ji yeong-ssi.. "sahut geum jae tersenyum sinis.

"naneun hwang mo song imnida, orang yang akan membuka kasus bunuh diri, ani kasus pembunuhan uri noona, se ra moon.. "sahut hwang mo song menunjukkan ID card detektif kepolisiannya.

Ji yeong terdiam sesaat lalu tersenyum sinis, melirik seseorang yang sudah lama tidak ia lihat.

"mwo? Yaa! Bukannya pelakunya ada di sampingmu, lalu kenapa datang padaku.. "sahut ji yeong santai sambil bersandar di kursi kerjanya.

"kau pikir kau bisa mengelabui anak di bawah umur, anichi.. kau salah park ji yeong-ssi..."sahut geum jae membuat ji yeong tertawa, seakan omongan mereka seperti lelucon yang menggelikan.

Geum jae menyalakan alat perekam yang ua keluarkan dari saku mantelnya.

"sajangnim, aku sudah mendapatkan semua yang kau butuhkan.."

"arraseo, buat seolah menjadi kasus bunuh diri, panggil geum jae dan bawakan minuman itu untuk seramoon"

"ne sajangnim"

Mendengar rekaman itu membuat ji yeong membesarkan kedua bola matanya, ia berfikir bagaimana bisa ada rekaman seperti itu padahal ia sudah menghancurkan semua bukti secara detail dan menyeluruh dengan sangat teliti.

" eotae? Apa kau terkejut..? mo song-a, kau bisa selesaikan gechi... "sahut geum jae menatap mata ji yeong yang gemetar sebelum ia melangkah pergi meninggalkan ruangan itu.

"aku sudah mengumpulkan semua bukti yang kau hancurkan dengan sangat detail, chua.. kau luar biasa, mau menyerahkan dirimu dengan senang hati? aku akan menyelidiki ulang kasus kakakku... "sahut hwang mo song mendekati park ji yeong.

"waah.. kau luar biasa, kau mau menangkapku dan membuka kasus lama? Kau pikir kau bisa? Camkan.. haruskah aku menelpon seseorang? Gomawo untuk suprise nya, na juga punya sesuatu untukmu... park mo song hyeongsa-nim.."sahut ji yeong berubah menjadi sangat serius menatap tajam mo song.

"park ji yeong.. kau punya hak untuk diam dan tentu saja kau bisa membawa semua pengacaramu... "sahut mo song mengeluarkan borgol dari saku celananya.

"camkan park mo song... "sahut ji yeong meringis, ia sedang menghubungi seseorang.

Mo song tidak peduli dan segera memborgor tangan kiri ji yeong, kedua bola matanya bergetar melihat siapa yang di hubungi ji yeong dalam panggilan video call.

Young Forever [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang