Sesampai di gedung yang Big Hit Ent, yoongi turun dari taksi tepat di depan gedung itu. Ia menerawang gedung agensi itu sebelum memutuskan untuk melangkah masuk ke area gedung.Yoongi menatap gedung itu dan mengingat pertingkaiannya dengan geum jae. ia berfikir jika ia di terima di agensi ini dan tinggal di asrama setelah menyetujui kontrak. Ia sosok yang selalu yakin dengan kemampuannya.
Pemikirinnya tak pernah salah. Namja tampan yang selalu bertindak sesuai kata hatinya meski sebelumnya ia tidak pernah kepikiran akan menginjakkan kaki di salah satu gedung industri Kpop negara asalnya itu.
Ia bahkan tak pernah membayangkan untuk menjadi seorang idol tapi ketika dia sudah yakin ia bisa meraih apapun yang dia inginkan, termasuk meninggalkan rumah jika itu bisa membuat hyungnya berubah menjadi lebih baik dan tidak membencinya lagi.
Min yoongi bukan type pendendam namun penyayang meski sering kali ia tidak memperlihatkan sisi itu.
Hoseok berdiri di samping yoongi menatap gedung itu dan teringat ibunya, apa yang ibunya lakukan jika ia melakukan hal seperti ini. Hal yang tak pernah ada dan tak di setujui ibunya.
Namun hatinya merasa tenang mengingat sang kakak yang mendukungnya untuk menemukan jati dirinya. Meski dirinya yang sekarang sangat pandai menggambar itu berkat kerja kerasnya.
Ia juga yakin di sinilah awal hidupnya, awal mimpinya sejak kecil. Disini ia tak akan pernah menangis dan sendiri lagi.
Namjoom berdiri di samping kiri yoongi, ia mengingat masa remajanya yang cukup aktif dalam industri permusikan khususnya penyanyi rapper. Ia menyukai hal itu semenjak kecil dan mulai mempelajari musik sejak SMP.
Dulu ia sosok seseorang yang cukup terkenal di beberapa tempat tongkrongan anak gaul Seoul. saat ini Ia mencoba kembali ke dirinya sendiri dan melakukan hal apapun untuk mengunggkap kebenaran.
Selama ini ia menutup kebenaran dirinya, hari ini ia akan memulai kesenangannya lagi.
**
Di dalam gedung sana sejin berdiri di balkon kaca lantai dua gedung tempatnya bekerja itu, ia tersenyum melihat mereka akhirnya datang untuk menemukan dirinya merekasendiri, remaja² yang akan ia bimbing untuk mrncari jati diri mereka masing².
Saat ini ia seperti guru BK , memperbaiki dan mencoba membuka bakat yang mereka miliki. Ia yakin mereka yang berdiri di depan gedung itu orang² hebat dan berbakat. Ia bisa merasakan aura para anak² itu hanya dengan melihatnya saja.
“hyung...bukannya kau harus hubungi yang menelponmu waktu itu setelah kita sampai..”sahut namjoon.
“hmm..”sahut yoongi meraih ponselnya.
“aku akan menelpon juga, apa no telpon yang sama..?”sahut hoseok melirik ponsel yoongi tepat sebelum namja itu menghubungi nomor yang tak di kenal itu.
“hoseok-a, apa nomor yang sama..?”sahut namjoon.
“aku tidak melihatnya dengan jelas.. “sahut hoseok melirik yoongi yang cuek itu membuat namjoon cengegesan.
“dia memang begitu ... “sahut namjoon.
Sebuah mobil baru saja sampai di depan gedung agensi itu melewati mereka bertiga yang berdiri di koridor gedung.
Sesampai di lapangan parkir mereka keluar dari mobil satu persatu. Namjoon melihat yang lainnya keluar dari mobil di depan gedung agensi.
Jimin keluar dari mobil sambil merapikan rambutnya, melirik gedung yang memiliki perbandingan lebih kecil dari gedung agensi milik ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Forever [End]
FantasiaForever we are young neomeojyeo dachigo apado kkeut eopsi dalline kkumeul hyanghae Forever we are young ** Seseorang di kegelapan tampak asik dengan pianonya memainkan lirik lagu yang indah namun belum pernah ada yang mendengarnya. Jemarinya berhen...