Euphoria

84 15 2
                                    

Hatinya semakin pilu melihat piano hitam itu namun ia tetap mendekati benda itu dan duduk di bangku kecilnya.


"jadilah kookie yang bersinar saat menari dan memainkan alat musik yang kau sukai.. "

".Hahh.. " ketika nafasnya terasa sesak, setelah membaca kartu ucapan yang masih terpasang di piano itu.

Tangannya mulai gemetar membuka tutup tuts piano, tanpa ia sadari airmatanya mengalir membasahi pipi. Bahkan ia tak sanggup untuk menekan tuts piano itu.

saat ini ia seperti kembali dalam wujud jungkook kecil, ia menangis histeris melihat foto ayahnya di hiasin dengan Karangan bunga.

Sampai saat ini ia masih merasa begitu kehilangan dan selalu menyalahkan dirinya.

Seseorang anak perempuan yang datang bersama ibunya di acara kremasi ayah jungkook, gadis 9 tahun itu juga menggunakan hanbok hitam, tersemat pita putih di kepalanya dan di lengan kiri hanbok yang ia kenakan.

Ia memperhatikan jungkook yang teru menangis.


"hatimu appayo... "sahut gadis kecil itu menempelkan plaster pink dengan emoticon senyum di jas hitam jungkook tepat di hatinya.

Jungkook mengangkat kepalanya dan melihat senyum gadis kecil itu.

"bagaimana kau bisa tersenyum di saat seperti ini.. "sahut jungkook melirik pakaian yang di gunakan gadis itu.

Ya, Gadis yang mengenakan hanbok hitam yang biasa digunakan pada acara kematian.

"uljima, aku juga kehilangan ayahku, jangan larut dalam kesedihanmu, simpan ayahmu dan kenangannya di hatimu, dengan begitu hatimu perlahan tidak akan sakit lagi... "sahut ji eun menghapus airmata jungkook

"aku dan putriku dari ruang sebelah, ia ingin mampir kesini karena mendengar suara putramu yang terus menangis. "

"ne, jungkookie terlalu kecil untuk menerima semua ini, setelah menangis dia akan tenang nanti.. "sahut ibunya merangkul jungkook.

"kau tau, aku kehilangan dua orang yang aku sayangi, 2 tahun lalu aku kehilangan temanku, sekarang ayahku.. terkadang aku selalu menangis jika mengingatnya, geundae rasanya akan lebih baik jika kau mengingat semua kebahagiaan yang kau habiskan bersamanya dan simpan dia di hatimu.. Kau bisa melakukannya seperti yang aku lakukan... Eotteyo? "sahut ji eun menggenggam tangan jungkook.

Jungkook hanya diam dan menghapus airmatanya, ji eun tersenyum dan mengusap rambut jungkook lalu memberikan penghormatan dan setangkai bunga mawar putih di depan foto ayah jungkook.

"aideul-a, setelah ini jangan menangis lagi uhm.. Kau harus kuat seperti gadis cantik itu. Uri adeul pasti bisa melewati semua ini.. Eomma akan selalu mendampingimu, menjadi ayah dan ibumu, arraseo.. "sahut ibunya menghapus airmata jungkook dan memeluk putra kecilnya itu.

Han yo ra baru saja sampai di rumah sambil membawa makanan untuk dinner bersama putranya, Ia meletakkan belanjaannya di meja makan dan menuju kamar jungkook.

"jungkookie, eomma pulang. Ayo kita makan malam, kau pasti belum makan eoh.. "sahut ibunya hendak membuka pintu kamar putranya itu dan melangkah mundur seperti melihat pintu gudang di lorong balkon taman belakang yang terbuka.

Young Forever [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang