Young Forever

94 19 4
                                    

Jin namja tampan yang memiliki dua kepribadian kadang ia menjadi jin yang ceria sambil menikmati musik dan lebih sering menjadi jin yang dingin dan tak pernah tersenyum. hal itu di ketahui ayahnya. 

Namun jin tidak mengetahui sosok dirinya yang sebenarnya,
Ketika dirinya yang lain berubah menjadi gelap ia tidak akan ingat pada sosok dirinya yang cerah, begitupun sebaliknya.

Ruang musik yang di buat sesuai kemauan jin di rumah megah ayahnya,  jung wan selalu mendatangi ruangan itu sepulang dari kantor.  Sekitar jam 11 malam beberapa minggu yang lalu,  ia melihat jin memainkan piano dengan alunan sangat indah.

Ia selalu bermain musik di tengah kegelapan malam , hanya di temani lampu gantung tepat di atas kepala jin.  Cahaya itu lah yang menemaninya sepanjang malam sambil menikmati permainannya.

Jung wan tersenyum bila ia bisa melihat jin tersenyum dengan wajah yang ceria saat bermusik.

Ayahnya akan berdiri di depan pintu sambil mendengarkan alunan musik yang di ciptakan jin.  Kadang ia melihat sosok istrinya dalam tubuh putranya itu.

Sejak kecelakaan yang di alami jin bersama ibunya di usia 5 tahun , ia tidak pernah melihat jin tersenyum lagi. 

Kadang ia merasa jin merindukan ibunya jika dia sedang berada di ruang musik  itu.  Disisi lain ia juga khawatir dengan sikap putranya yang berubah² dan mengejutkannya.

Jung wan berfikir mungkin karena kesibukannya ia sampai tidak punya waktu untuk mengurus putranya.

Jin selalu bersama sekretaris yang di tugaskan ayahnya untuk menjaga jin kemanapun langkahnya pergi.

Putranya itu bisa saja menjadi orang lain kapanpun dan ia tidak akan mengingat perubahan sikapnya sendiri.

Jin mendesah kesal dan meraih note musik yang di maksud ayahnya.

uuh.. ini tulisanku,  kapan saja aku menulis semua ini.. “sahut jin menghela nafas dan meraih dokumen kontrak yang di maksud ayahnya itu.

Ketika melihat dan membaca dokumen itu membuatnya mengerjitnya dahi. “mwoya? “gumamnya membalik halaman demi halaman persetujuan kontrak itu.

Jin menghela nafas sambil melempar dokumen itu,ia tak paham dengan dua dokumen yang ada di  meja belajarnya saat ini.  Ia menatap kedua dokumen itu sembari berfikir.

Ia segera beralih ke lemari pakaiannya,  ia tidak ingin memikirkan hal yang tidak ia mengerti, malam ini ia akan menemui ji eun di lokasi syutingnya.

**

Ji eun menghabiskan waktunya di aula sekolah untuk latihan dance bersama dua namja yang ingin belajar untuk menjadi lebih populer.  Terlebih jimin yang baru membuka dirinya,  mencoba kembali pada semua hal yang ia tinggalkan selama ini.

Meski kesusahan ia terus berlatih namun terkadang ia menjadi pesimis,  ia tak akan bisa kembali ke jimin kecil.  Melihat gerakan tae yang semakin bagus sedangkan tubuhnya masih kaku.

noona..  Tumben kau punya waktu untuk bersantai. “sahut tae beristirahat sambil meneguk air mineral.

geurae,  kau tidak punya jadwal syuting. Atau kau sengaja mengosongkan hari ini untuk bersamaku.. “goda jimin tersenyum pada ji eun.

aigoo..  kalau begitu latihan yang benar... Lemaskan tubuhmu,  kau masih terlalu kaku. “sahut ji eun.

noona,  haruskah kita pesan makanan..  Aku lapar. “sahut tae berbaring di aula latihan itu.

Young Forever [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang