"aah igho. .. Oppa kau juga jago bermain piano. Kau juga harus dengar ini.. “sahut ji eun meraih ponselnya dan memutar video rekaman permainan piano yoongi itu.
“uhmm.. “sahut jin penasaran dengan alunan musik yang di dengar para hagsaeng itu.
Baru saja ji eun memutar video, jin tersenyum ketika ada panggilan masuk di ponsel yeoja itu.
“eoh.. Telpon masuk... “sahut ji eun segera mengangkat telpon masuk dari yoongi itu.
“yaaa! Eodiya? “sahut yoongi ketika ji eun mengangkat telponnya.
“sekolah, wae? “sahut ji eun.
“eommoni.. mengira kau pergi bersamaku, kau pergi tanpa managermu.. sedang apa kau di sekolah malam² begini, kau lupa hari oeh, hari ini hari minggu dan kau k sekolah, hhah.. yang benar saja. “
“aku hanya pergi latihan untuk festival seni minggu besok.. kenapa eomma tidak langsung menelponku saja.. “
“dia menyuruhku untuk menelponmu, yaa! Pulang sekarang eoh.. “
“cih.. kau bertingkah seperti kekasih yang tidak di kabari pacarnya seharian eoh. “
“Palli, aku akan bilang pada ibumu kau di jalan pulang.. “sahut yoongi menutup telponnya.
“aku bisa bilang sendiri yaa!.. “gumam ji eun kesal
“nugu? Namja chingu? “sahut jin.
“eeh aniya, chingu.. latihannya sampai disini saja, aku harus pulang .”sahut Ji Eun.
“waah daebak.. kau langsung pulang di suruh temanmu, jinjja chingu? “sahut tae
“aah.. sepertinya kau hanya mendengarkan dia saja eoh.. Kau menyukainya? “sahut jimin
“aigoo.. . Oppa, gaja kita pergi sebelum gerbang di tutup. . “
“yaa! Noona, kita pergi bersama dan harus pulang bersama , berikan aku tumpangan eoh.. “sahut tae.
“shireo. “sahut ji eun keluar dari aula.
“gaja, aku akan antar kalian pulang.. “sahut jin membereskan semua sampah makanan.
“haah. Apa dia sungguh menyukainya, dia bahkan tidak pernah mendengarkanku.. “sahut jimin kesal.
“aigoo.. Kau mulai lagi, kau segitunya menyukai noona itu hajima.. Gaja. “sahut tae menepuk pundak jimin dan berdiri bersama.
Jin melirik jimin yang menatap keluar jendela mobil sepanjang jalan. Berbeda dengan tae yang sibuk dengan game nya.
“jiminie gwaenchana..? “sahut jin memecah suasana hening itu.
“hmm.. Gwaenchana, mhianhae hyungnim aku merepotkanmu.. “sahut jimin mencoba tersenyum.
“aniya, sama sekali tidak merepotkanku.. Aku sering menghabiskan waktu memutari Seoul.. “
“hyung. Kau mengenal ji eun sejak kapan? “sahut jimin melirik jin.
“hmm.. Aku bertemu dengannya umur 8 tahun, kita tidak sedekat itu, itu hanya pertemuan yang kebetulan, 3 tahun lalu aku bertemu lagi dengannya di acara promosi yang di adakan perusahaan ayahku.. Bagaimana denganmu? “sahut jin
“aah.. aku bertemu dengannya juga sudah lama, saat usiaku 7 tahun, dia satu² nya orang yang bisa menenangkan hatiku “curhat jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Forever [End]
FantasyForever we are young neomeojyeo dachigo apado kkeut eopsi dalline kkumeul hyanghae Forever we are young ** Seseorang di kegelapan tampak asik dengan pianonya memainkan lirik lagu yang indah namun belum pernah ada yang mendengarnya. Jemarinya berhen...