As I Told You

85 17 3
                                    

Yoongi yang baru saja datang itu menerawangi lapangan bola yang harus ia datangi, ini pertama kalinya ia menghadiri festival seni yang di adakan sekolah ji eun.

Begitu masuk, di koridor baliho selamat datang di festival seni tahunan SOPA hight school itu. Matanya terpaku pada sebuah permanadangan yang tidak enak di tengah keramaian.

"oi.. lee ji eun, akhirnya aku menemukanmu, apa acaranya sudah selesai?, apa aku datang terlambat..? "sahut yoongi membuat jimin kesal dan menghela nafas.

"aa.. mhian.."sahut jimin pergi begitu saja dari sana, ji eun melirik jimin hingga tidak terlihat lagi dari tempat itu, ia menghela nafas dan melirik yoongi yang menatapnya dengan kesal.

"yoongi-a.. "sahutnya memeluk yoongi. Dari kejauhan jimin melihat suasana itu, ia menyeka airmatanya dan segera pergi dari sana.

Yoongi melepaskan dekapan ji eun yang tiba² itu, "yaaa! Micheseo. Bisa² kau kis-se? kau bilang banyak kamera yang bisa saja mengawasimu, kau bisa saja membuat dirimu kena skandal, micheseo..? jinjja. "

"aku tidak tau harus bagaimana, aku pasti sudah membuatnya terluka..."sahut ji eun masih memikirkan jimin, perasaannya tidak enak dan tidak tau harus bagaimana agar tidak membuat orang yang ia sayangi terluka, karena ia sudah sering terluka, ia tak ingin jadi seseorang yang juga membuatnya terluka.

Yoongi menghela nafas melihat ji eun menyeka airmatanya.
"hajima.. jangan menangis lagi di depanku.. kejar saja dia dan bilang semua yang ingin kau katakan, jika dia seorang namja dia akan mengerti semua yang kau jelaskan."

"ani, jiminie saat ini pasti tidak ingin di ganggu, aku sangat tau tingkahnya.."

"jiminie, dia terlihat sangat menyukaimu, kalian sangat cocok, kenapa tidak coba kencan saja.. apa usia jadi batasannya, cinta tidak melihat dari usia tapi dari hatinya.. "

"mworageuya? Dia hanya adikku tidak bisa lebih, perasaanku padanya hanya sebatas noona dan dongsaeng.. bukan tentang usia tapi hati seperti yang kau bilang, aku akan tampil, aku akan urus jimin nanti.. kau juga setelah ini ke agensi gechi? Jiminie juga.. gaja..duduk paling depan.."sahut ji eun meraih tangan yoongi menuntunnya melangkah menuju kursi paling depan.

Yoongi menatap tangannya yang di genggam ji eun, mengikuti langkah yeoja cantik itu sembari menggenggam erat tangan yeoja itu.

IU hari ini ia bernyanyi sambil memainkan piano, ia tampak menghayati lagu yang ia bawakan.

Jimin kembali dan duduk di sebelah yoongi, ia tak akan melewatkan momen dimana ji eun terlihat sangat cantik, ya. Ia sangat cantik ketika menghayati setiap lagu yang ia nyanyikan.

Jimin melirik yoongi yang memperhatikan ji eun bermain piano itu.

"min yoongi-ssi.. "sahut jimin

"ye., park jimin-ssi? " yoongi menoleh pada namja yang baru saja duduk di sampingnya.

"yepeudda, apa kau menyukainya? .."

"ye? Bukannya kau yang menyukainya, "

"ne, tapi sepertinya dia menyukaimu, gechi..?,.. "sahut jimin melirik yoongi.

"mworageuya? .."

Jimin hanya tersenyum dan menikmati alunan lagu yang di nyanyikan ji eun, suaranya sangat indah saat bernyanyi.

Yoongi melirik jimin di sampingnya itu sesaat, ia mengingat kasus yang di selidiki ulang namjoon yang berhubungan dengan hyungnya.

jin baru saja sampai, dan melangkah menuju lokasi acara. Ia tersenyum ketika mendengar suara ji eun bernyanyi.

Young Forever [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang