Mejiwoo, sibuk membuat rancangan busana panggung yang akan ia selesaikan.
"eonni, Kemarin kau membawa pulang brosur academy dance yang aku berikan, mau aku berikan kartu agensi yang sedang mencari idol baru? Neo kenal seseorang yang cocok untuk audisi itu..? "sahut sekretaris hong jo hye masuk ke ruangannya.
"jinjja? Berikan padaku... "sahut jiwoo
"igho, aku dapatkan saat mampir ke agensi itu.."
"hm.. Apa agensi ini kerjasama dengan kita? Bagaimana bisa kau kesana.. "
"aah aniya, itu hanya agensi kecil, aku menemui temanku disana. "
"geurae, mungkin dengan mengikuti audisi ini bisa membuka pikirnnya. Gomawoyo, geundae kau kesini hanya untuk memberikan ini.. "
"ah aniya, manager song baru saja menelponku, apa konsep busana EXO kali ini sudah kau selesaikan.. "
"akan aku selesaikan hari ini, besok kau pesan bahan² yang kita butuhkan.. "
"ye, ..aku akan beritahu manager song.. "sahut jo hye keluar dari ruangan jiwoo.
Yoongi menghela nafas, ia tidak pernah melakukan hal bodoh seperti ini sebelumnya. Ia harus memperhatikan setiap hagsaeng yang melewati gerbang sekolah itu seperti orang bodoh.
Ia tersenyum saat melihat ji eun melangkah menghampiri gerbang, namun senyumnya menghilang saat melihat siswa laki² yang baru saja mengejar langkah ji eun dan merangkulnya.
"aku akan mengantarmu sampai Van.. "sahut jimin. Ji eun hanya geleng² melihat tingkah bocah yang selalu mengejarnya itu.
"oi.... Lee ji eun.. "Sahut yoongi ketika ji eun dan siswa laki² itu melewatinya begitu saja menuju Van.
Kedua hagsaeng itu menoleh, ji eun tidak menyadari itu yoongi karena wajahnya tertutup masker.
"wahh, kau masih seorang hagsaeng. . Jinjja.."sahut yoongi, ji eun meringis ia tau siapa pemilik suara cempreng itu.
"ji eun-a kau mengenalnya? "sahut jimin.
"sepertinya begitu, ga. supirmu sudah membukankan pintu dari tadi... "sahut ji eun melirik mobil mewah yang markir di samping Van.
"kalau dia macam² bilang padaku eoh... "sahut jimin tersenyum manis pada ji eun dan menatap tak suka pada yoongi.
"nuguya? Namja chingu...? "sahut yoongi.
"yoongi-a, jinjja? "sahut ji eun menghampiri namja yang berdiri tak jauh darinya.
"waah daebak, kau sungguh masih seorang hagsaeng eoh... "sahut yoongi tertawa di balik maskernya.
"aaish, beraninya kau menertawakanku eoh, yaaa! Ingatanmu sudah kembali?, kau ingat aku, jinjja.. "
"ne, neo IU, waah... senang bisa bertemu artis sepertimu, boleh aku minta tanda tanganmu.. "sahut yoongi berhasil membuat ji eun kesal.
"Yaa! Jangan bercanda, ingatanmu sudah kembali, karena itu kau mencariku... "
"neo molla, kau yang menyuruhku begitu... Aku akan pulang saja.. "
"yaaa! Yoongi-a, ga, kita pulang bersama... "
"jinjja, kau tidak sibuk? "
"ani, masih ada waktu satu jam sebelum pemotretan., Gaja.. "sahut ji eun tersenyum.
"jadi aku hanya dapat waktu 1 jam?, aah.. Arraseo, Eodiga? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Forever [End]
FantasyForever we are young neomeojyeo dachigo apado kkeut eopsi dalline kkumeul hyanghae Forever we are young ** Seseorang di kegelapan tampak asik dengan pianonya memainkan lirik lagu yang indah namun belum pernah ada yang mendengarnya. Jemarinya berhen...