Nam biseo menjemput jimin di bandara, sembari membawakan koper tuan mudanya itu ke mobil.
“doryeonim, gwaenchana.. ?”sahut nam biseo khawatir
“gwaenchana, aku hanya butuh istirahat.. gaja.. “sahut jimin segera masuk mobil.
Ia membuka jendela mobil menikmati tiupan angin yang menerpa rambutnya.
Sesampai di rumah jimin langsung menuju kamarnya untuk rebahan, namja manis itu menoleh ke nam biseo yang baru saja masuk ke kamarnya membawakan jimin minuman.
“”nam biseo, kenapa kau yang bawa muinuman untukku... “
“gwaenchana, pelayan sedang sibuk, doryeonim, apa kita harus periksa ke rumah sakit....?”sahut nam biseo meletakkan segelas susu hangat dan sebotol air mineral di nakas yang ada di samping ranjang jimin.
"huft.... kau tidak membiarkan aku istirahat dulu, perjalananku cukup panjang untuk kembali ke korea eoh.. haahh.. padahal aku juga ingin bersenang²di panggung.. “sahut jimin menghela nafas.
“managermu bilang kau harus istirahat selama 3 minggu, besok kita ke rumah sakit, kau tidak mau istirahat lebih lama lagi gechi ...”
“shireo, aku harus ikut tampil saat tahun baru nanti.. “
“ geurom, kalau begitu kita periksa sekarang... kau tak ingin semua orang khawatir gechi... ibumu sudah menelponku beberapa kali, begitu juga dengan ayahmu.. “
“jinjja, abeoji? Hahh.. kurasa dia khawatir jika uangnya berkurang gechi... “
“ye? Apa maksudmu doryeonim.. “.
“aah jinjja igho, bukannya ayah yang menginginkanku jadi seperti sekarang.. “
“ye? Bukannya semua yang terjadi sesuai keinginanmu sejak kecil. Doryeonim jangan berfikir begitu ... “
“Dwaeseo... “sahut jimin tersenyum dan memejamkan matanya.
“doryeonim.. “
“hah.. biarkan aku istirahat satu jam eoh, kita akan ke rumah sakit nanti.. “sahut jimin kembali memejamkan matanya.
“ye doryeonim.. aku akan kembali satu jam lagi.. “sahut nam biseo keluar dari kamar jimin.
Jimin di periksa secara menyeluruh di rumah sakit terbaik Korea, namja yang mengenakan masker dan topi hitam itu hanya duduk diam di samping nam biseo yang mendengarkan penjelasan dokter.
Sepulang dari rumah sakit, ia hanya diam duduk di mobil sambil menikmati permandangan musim dingin Seoul.
“doryeonim, apa masih sangat sakit bahumu, lehermu eottae?”sahut nam biseo khawatir mlihat jimin hanya diam saja.
Benar saja, ia tak mempedulikan nam biseo yang bicara padanya, jimin meraih ponselnya yang berdering. Ia segera mengangkat telpon dari ibunya itu.
“aideul-a, bagaimana kondisimu, sudah periksa ke rumah sakit.. “sahut ibunya mengkhawatirkan jimin.
“ne, aku di perjalanan pulang, eomma eodiga.. ? kau sibuk..?”sahut jimin sendu.
“aniya, eomma akan ke rumah nanti malam, kau harus istiharat dengan cukup,ibu akan membawakan makanan kesukaanmu nanti... “
“ne, ..”saut jimin mengakhiri panggilannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Forever [End]
FantasiForever we are young neomeojyeo dachigo apado kkeut eopsi dalline kkumeul hyanghae Forever we are young ** Seseorang di kegelapan tampak asik dengan pianonya memainkan lirik lagu yang indah namun belum pernah ada yang mendengarnya. Jemarinya berhen...