Venezia, Jimin menaiki perahu bersama Ro Na mengitari peraian di sekitar jembatan Rialto. Jimin tersenyum melihat Yeoja itu begitu takjud dengan keindahan kota yang mereka datangi bersama untuk pertama kalinya.
“eotae? Yeupo gechi... ?neo hanbokkae..? “sahut jimin
“uhm.. heol.. Aku tidak pernah pergi sejauh ini.. oppa gomawo... na hanbokkae.. “sahut ro na.
“dahaengida.. aku akan mengajakmu jalan² lagi saat aku ada waktu.. “
“wae? naega wae... ?“
“memangnya salah, aku senang bisa memiliki teman perempuan dan menghabiskan waktu bersama, wae? Kau tidak suka jalan denganku..”sahut jimin menatap ro na.
“ye? Aniya, bukan begitu... semua yeoja pasti ingin bersamamu, aku tidak percaya bisa bersamamu saat ini... “
“hati².. kau bisa jatuh.. “sahut jimin meraih pinggang Ro Na yang hampir jatuh karena riak ombak yamg menggoncang perahu kecil mereka.
Mereka saling bertatapan, Ro Na segera menjauh dan melepaskan tangannya yang memegani lengan jimin.
“gomawo ..”sahut rona salah tingkah.
“sekali putar lagi, mau menikmati sunset di doge’s palace.. sahut jimin.
“geurae.. “sahut ro na tersenyum.
Doge’s palace, mereka bersantai bersama di sebuah kursi cafe sambil menikmati musik klasik yang di mainkan.
Ro Na memperhatikan jimin yang menikmati alunan musik klasik sambil meneguk coffe nya. Namja manis itu sibuk memotong roti dan menyodorkan sepotong roti menggunakan garpu pada Ro na yang sibuk memandanginya.
Membuat jimin bingung sesaat dan membalasan tatapan yeoja yang menumpu dagunya itu. Jimin melakukan hal yang sama dan tersenyum.
“wae? Kenapa menatapku begitu, meogo.. “sahut jimin menyuapi rona dengan sepotong roti.
Rona tersenyum dan mengalihkan pandangannya pada pengunjung cafe yang begitu ramai menempati kursi outdoor itu. Jimin merapikan rambut ro na yang di terpa angin sore, membuat rona kembali menoleh padanya.
**
Taehyung mendarat di Australia, sesuai pesan yang di kirim ayahnya tempo lalu saat awal liburannya, ia menyuruh putra sulungnya itu menemuinya, sambil belajar tentang perusahaan yang nanti ia jalani. Ia meraih ponselnya dan menelpon ayahnya setelah keluar dari pesawat.
“appa... aku sampai.. “sahut taehyung ketika telponnya tersambung.
“geurae, jalan saja keluar dari bandara, sopirku sudah menunggumu.. “
“arraseo... “
“aah...”sahut seseorang saat tae tak sengaja menabraknya.
“astaga, sory.. “sahut tae megangi pinggang yeoja yang hampir saja jatuh ke lantai.
Merasa mengenali sosok di hadapannya, yeoja itu membuka kacamata hitamnya dan memperhatikan namja tampan di hadapannya.
“gwaechana... mhian,..”sahut so hyun berdiri dan menjauh dari taehyung.
“neo, hangul saram? Waah.. wajahmu tidak asing.. “
“neo too.. bangtan sonyeindan-i member?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Forever [End]
FantasyForever we are young neomeojyeo dachigo apado kkeut eopsi dalline kkumeul hyanghae Forever we are young ** Seseorang di kegelapan tampak asik dengan pianonya memainkan lirik lagu yang indah namun belum pernah ada yang mendengarnya. Jemarinya berhen...