Baby Breath

Twenty Six

Sudah satu minggu berlalu semenjak kejadian atap sekolah. Sudah selama itu pula Sakura tidak kunjung bertemu dengan Sasuke. Meskipun kelas mereka berdekatan, tidak membuat mereka bertatap wajah satu sama lain. Sakura pun bingung kemana hilangnya lelaki itu ketika istirahat, atau bahkan pulang sekolah sekalipun. Padahal Sakura selalu melihat motor Sasuke dilapangan parkir. Berbeda dengan Neji yang selalu Sakura lihat bersama dengan Tenten disetiap ada waktu.

Sebenarnya, jauh dalam lubuk hatinya, Sakura ingin bertanya tentang keberadaan Sasuke pada Neji, tetapi terlalu malu untuk mengungkapkan. Apalagi bila mengingat apa yang sudah Sasuke ucapkan kala itu. Walaupun kini Sakura sudah tidak mempermasalahkan. Sakura berusaha untuk memaklumi sikap Sasuke yang demikian. Kehilangan memang sangat sulit dan pasti menyakitkan.

Sakura tengah berjalan menuju perpustakaan untuk mengembalikan buku, karena ini sudah hari terakhir dari batas peminjaman. Pas sekali guru bahasa hari ini tidak mengajar secara full. Sebelum waktu istirahat tiba, Sakura memanfaatkan untuk mengembalikan pinjamannya.

Buku dalam genggamannya berjudul 'Jika'. Buku tersebut adalah sebuah novel yang Sakura pinjam dari perpustakaan. Sekolahnya memang menyediakan berbagai macam bentuk bacaan, mulai dari pelajaran sekolah sampai buku-buku cerita seperti halnya novel yang kini dipinjamnya. Karena akhir-akhir ini Sakura selalu disodorkan oleh soal-soal prediksi untuk mempersiapkan ujian, Sakura jadi merasa jenuh. Sakura tidak begitu menyukai matematika, ia juga sedikit susah mengerti mengenai mata pelajaran sains.

Pintu kaca yang dibaliknya terdapat tulisan 'open' didorong. Sakura memberi salam dan sedikit menunduk saat menyapa petugas perpustakaan. Ia meletakkan buku tersebut diatas meja, dan mengatakan bahwa ingin mengembalikan.

Petugas mengecek hari sejak buku itu dipinjam melalui sebuah buku tulis besar dan tebal. Melihat apakah peminjaman melewati batas waktu atau tidak. Karena sudah ketetapan perpustakaan apabila telat mengembalikan, akan mendapat sanksi berupa denda, sekitar dua ribu rupiah per harinya.

"Oke. Tidak telat, ya, Sakura."