Dalam gelapnya malam. Ditemani dengan merahnya bulan yang menggantung di singgasana langit, perempuan itu terduduk lemas. Rasa sakit yang teramat sakit menghujam hatinya. Dunia yang tadinya begitu indah tiba-tiba terselimuti kegelapan dan kesunyian.
Air mata senantiasa mengalir dikedua belah pipinya. Isakan memilukan terus keluar dalam mulutnya. Dunia bagai hancur detik itu juga. Nyawa dalam tubuhnya seakan tercabut dan pergi meninggalkannya.
Mengapa harus dia? Mengapa semua orang yang dicintainya secepat itu pergi meninggalkannya? Mengapa? Semesta sangat tidak adil. Ia merasa seperti tidak diizinkan untuk menikmati kebahagiaan dalam kehidupannya, meski itu hanya sebentar saja.
Perlahan kegelapan merambat masuk kedalam pengelihatan. Suara-suara yang ada mulai menjauh dan lalu menghilang. Menyisahkan kesunyian tanpa batas yang kini tengah menenggelamkan dirinya. Bisakah ia keluar dari lubang kegelapan untuk kedua kalinya?
"Sakura!"
.
.
.
To be continue*a/n
Mencoba nulis lagi, semoga lancar dan gak ada kendala. Makasih buat yg udah baca.
.
(16/10/20)
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Breath
FanfictionSuatu hari bencana tsunami melanda Kota Kirigakure. Sakura memutuskan untuk membantu dengan mengikutsertakan diri menjadi relawan. Namun dalam perjalanan mengabdikan diri pada negara, luka lama yang belum benar-benar sembuh kembali terbuka. Hatinya...