"Aku hamil Mingyuu~" Mingyu masih menatap wajah suaminya yang menangis. Ia langsung meraih tubuh itu dan memeluknya erat. "Aku senang.. Hiks.. Mingyu aku hamil.." Wonwoo masih menangis di pelukan alphanya. Ia menenggelamkan wajahnya di dada Mingyu.
Mingyu tersenyum begitu lebarnya, ia tak berhenti mengecup pucuk kepala Wonwoo. "Terima kasih sayang. Terima kasih banyak."
Mereka tetap pada posisi tersebut hingga Wonwoo berhenti menangis dan melepas pelukan tersebut. Mingyu kemudian duduk di sisi ranjang berhadapan dengan Wonwoo. "Ceritakan padaku." Pintanya sembari menangkup wajah Wonwoo dan menghapus air matanya.
"Tadi.. Aku bekerja seperti biasa.. Dan tiba-tiba perutku mual.. Aku pergi ke kamar mandi dan muntah-muntah seperti dulu. Lalu, Seungkwan membawaku ke sini dan mengabari oemma." Jelasnya dengan kedua matanya yang masih merah. "Aku senang Mingyuu~."
Mingyu tersenyum dan tangannya beralih ke kepala Wonwoo. Ia mengelusnya begitu lembut. "Iya, aku juga, dan ini adalah kesempatan kedua kita." Ucapnya dan di beri anggukan oleh Wonwoo. "Lalu, dokter siapa yang memeriksa?" Tanya Mingyu, jujur ia ingin bertanya langsung pada dokter yang memeriksa Wonwoo untuk menanyakan detail mengenai kehamilan Wonwoo.
"Dokter Park."
"Bukankah dia tidak bekerja di sini?"
"Dia bilang, dia dipindahtugaskan ke sini."
"Baiklah, kalau begitu aku akan memanggil sieomoeni untuk menemanimu, dan aku akan menemui dokter Park. Sebentar ya." Mendapat anggukan dari Wonwoo, Mingyu bangkit kemudian menunduk dan mengecup bibi Wonwoo. Lalu berjalan keluar dan menemui ibu mertuanya. Mengatakan bahwa ia akan menemui dokter Park dan meminta untuk menemani Wonwoo. Sedangkan Seungkwan sudah kembali ke kafe.
Setelah bertanya kepada perawat, Mingyu mengetuk pintu ruangan dokter Park, ia membukanya dan dokter Park mempersilakannya untuk duduk. "Aku ingin bertanya mengenai kehamilan Wonwoo." Ucap Mingyu setelah keduanya saling menanyakan kabar karena sudah lama tidak bertemu.
Dokter Park Hyun Sik sendiri adalah dokter kandungan dan khusus omega yang terbaik di negara tersebut. Itu kenapa sedari dulu Mingyu mempercayakan Wonwoo untuk di periksa oleh Dokter Park dan bersyukur bahwa Wonwoo kini diperiksa kembali oleh dokter yang kini duduk di seberangnya.
"Keadaannya begitu baik, sudah memasuki minggu keempat, dan ada satu hal yang belum aku sampaikan ke Wonwoo. Ini mengenai janin yang ada di rahimnya."
"Ada apa dokter Park?"
"Ada dua janin di rahim Wonwoo, dan kurasa anak kalian kembar."
Mingyu membulatkan kedua matanya, terkejut, senang, dan berbagai kata untuk mendeskripsikan bagaimana ia begitu bahagia saat ini. "Tadi awalnya aku sempat ragu, dan aku kembali memeriksa hasil dari Wonwoo dan ternyata memang benar, ada dua janin di rahimnya."
"Jadi, Wonwoo mengandung dua sekaligus?"
"Iya, ini sebenarnya sangat jarang untuk kasus omega laki-laki. Untuk itu, Wonwoo harus mendapatkan penanganan ekstra. Dan, aku dengar ia sempat mengalami keguguran beberapa bulan lalu."
"Iya, kehamilan pertamanya."
"Mungkin ini hadiah dari Tuhan karena kehamilan pertamanya mengalami keguguran." Mingyu mengangguk untuk menanggapinya. "Dan karena ini kasus langka untuk omega laki-laki, aku akan memeriksa Wonwoo setiap minggu. Setelah ini aku akan memberikan vitamin untuknya, dia juga bisa pulang."
"Baik, terima kasih dokter Park."
"Ehm, satu lagi, jaga nutrisi untuk Wonwoo, penuhi semua keinginannnya, jangan membuatnya stress, jangan sampai dia kelelahan."
KAMU SEDANG MEMBACA
my real-alpha
FanfictionMINWON • COMPLETED Omegaverse Fanfiction Seorang real-omega bernama Jeon Wonwoo dijodohkan oleh mendiang ayahnya dengan seorang real-alpha bernama Kim Mingyu, sementara dirinya menyimpan perasaan untuk alpha lain. Wonwoo tidak bisa menolaknya, ia ha...