empat puluh sembilan

2.7K 187 2
                                    

Mingyu dan kedua putranya kini sedang berada di mobil, mereka sedang menuju ke salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Seoul. Jung dan Shim tidak berhenti berceloteh dari tempat duduk mereka, sedangkan Mingyu membalas keduanya dengan sesekali melihat mereka dari cermin.

Sesampainya di pusat perbelanjaan, Mingyu menurunkan keduanya, ia kemudian menggandeng tangan Shim dan Jung yang berjalan di sampingnya menggunakan kaki kecil mereka. "Kalian belum sarapan kan?" Tanya Mingyu dan di beri anggukan oleh keduanya.

Mingyu kemudian mengajak mereka untuk masuk ke salah satu tempat makan cepat saji di pusat perbelanjaan tersebut. Shin dan Jung tengah memilih isian sandwich yang akan mereka pesan, sedangkan Mingyu tengah menunggu keduanya. Setelah membayar, Mingyu mengajak mereka untuk duduk.

"Makan yang banyak, biar kalian cepat besar." Ucap Mingyu sembari memberikan kedua sandwich itu untuk kedua putranya yang mulai untuk memakannya.

"Appa..." Panggil Jung, namun ia terhenti karena menelan makanan yang ada di mulutnya. "Ayo beli baju untuk oemma." Lanjutnya.

Mingyu yang mendengarnya kemudian mengernyitkan dahinya. "Haelmoni.. Membelikan Shim dan Jung baju, tapi tidak untuk oemma dan appa." Ucap Shim dan membuat Mingyu terkekeh.

"Bagaimana kalau kita beli baju yang sama? Untuk Shim dan Jung juga?" Tanya Mingyu.

"Sungguh?" Tanya Jung antusias.

Mingyu mengangguk. "Sekarang, habiskan makanan kalian dan setelah itu, kita membeli bajunya. Okay?"

"Eung!" Keduanya menjawab bersamaan dan setelah itu kembali memakan sandwich mereka.

Setelah selesai, Mingyu kemudian membawa keduanya untuk ke sebuah tempat penjualan baju khusus pria. Ia menanyakan apakah kedua putranya bisa membeli baju di tempat tersebut, mengingat ukuran mereka yang belum tentu ada untuk empat baju yang sama.

"Kami bisa mencarikannya, tapi mungkin merknya akan berbeda." Jawab staff tersebut.

"Tidak apa, tapi, apakah bisa jika warna atau modelnya sama?"

"Akan kami usahakan. Anda dan kedua anak anda bisa menunggu di sana terlebih dahulu." Balas staff tersebut sembari menunjuk sebuah sofa yang ada di toko baju tersebut.

Mingyu mengangguk mengerti dan mengajak kedua anaknya untuk duduk terlebih dahulu. "Shim-ah, Jung-ah.. Tahun depan, Appa ingin mengajak kalian dan Oemma ke suatu tempat yang jauh."

"Tempat yang jauh? Di mana?" Tanya Jung.

"Norwegia, kalian mau?"

"Norwe.. Noewegia itu apa Appa?" Kali ini Shim yang bertanya.

"Itu adalah sebuah negara yang sangat jauh dari sini. Tapi jika kalian belum ingin berpergian jauh, Appa akan menunggu kalian siap terlebih dahulu."

"Hyung.. Jung mau.. Hyung mau kan?" Ia menoleh ke arah Shim dan Shim mengangguk antusias. "Kita mau Appa.. Ayo beritahu oemma." Lanjutnya.

"Nanti setelah sampai rumah, kalian bisa memberitahu oemma."

"Eung.."

Beberapa saat menunggu, staff tadi datang dengan dua buah coat untuk anak kecil dengan warna blue ocean. "Kami mendapatkan ukuran ini, untuk kedua anak anda."

Mingyu kemudian mengangguk. "Kalian suka?" Tanyanya dan diberi anggukan antusias oleh keduanya. "Ehm, untuk yang dewasa, bagaimana?"

"Ada tuan. Sebentar saya ambilkan." Ucap staff yang satunya. Ia kemudian berjalan untuk mengambil baju yang ia maksud.

my real-alphaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang