—hari kedua belas
Mingyu dan Wonwoo kembali berjalan-jalan untuk mengelilingi desa dan menyapa para tetangga mereka. Meskipun bahasa yang digunakan berbeda, tapi tentu saja ada orang-orang yang mengerti bahasa Inggris. Mereka juga berkomunikasi dengan pemilik rumah yang mereka sewa di rumahnya yang ada di pinggir sungai. Mingyu dan pria bernama Esben itu duduk di teras rumah sembari melihat sungai tersebut. Sedangkan Wonwoo sedang berada di pinggir sungai dan mengamati keadaan sekitar."So, you're an alpha and you're husband is an omega?"
"Ehm, that's why I'm asking for your help. I heard that all villagers is beta?"
"That's right, but, there's some tourist that they're omegas and alphas tho.."
"I know, but I really need your help. If one day I can't control my Wolf, I already tell Wonwoo to come to you and ask for your help. He's suffer so much when his heat is come."
"Okay, I'll try my best."
Mingyu tersenyum dan berterima kasih pada pria tersebut, ia telah menceritakan semua kejadian diantaranya dengan Wonwoo serta tujuan mereka datang ke desa Flam. Mingyu kemudian mengarahkan pandangannya pada Wonwoo. Ia tersenyum sendu memandangi orang yang kini sedang terjongkok memainkan air sungai. Ia kemudian pamit pada Esban dan menghampiri Wonwoo.
"Ah, Mingyu!" Wonwoo memekik ketika ia mendapat cipratan air begitu Mingyu sampai di sampingnya. Mingyu hanya tertawa. Tapi setelah itu, ia mendapat balasan dari Wonwoo.
"Kau berani membalasku?" Mingyu kemudian menyipratkan air lagi ke arah Wonwoo dan berakhir mereka yang saling menyiprat satu sama lain. Mingyu bahkan sampai mengejar Wonwoo yang berlari menjauhinya.
"They're so fallin' in love." Eir, istri dari Esban berucap sembari meletakkan kopi untuk suaminya. Ia kemudian terduduk i tempat Mingyu duduk tadi.
"I know." Balas Esban sembari mengambil gelas kopinya. Keduanya memandangi bagaimana Wonwoo dan Mingyu yang bisa sebahagia itu hanya karena air. Saling kejar-kejaran membalas satu sama lain. Mingyu dan Wonwoo tidaklah terlihat seperti pasangan antara alpha dan omega.
—hari ketiga belas
Mingyu memutuskan untuk menggunakan mobil yang disediakan oleh Esban. Ia juga bertanya padanya mengenai rute untuk menjuju ke Stegastein viewpoint. Setelah keluar dari desa Flam. Mingyu dan Wonwoo melewati jalanan yang berkelak-kelok agar sampai di tujuan mereka.Selama sekitar tiga puluh menit, keduanya sampai di lokasi yang begitu indah itu. Wonwoo dan Mingyu tak berhenti kagum ketika melihat bagaimana pemandangan yang disuguhkan. Beruntung juga mereka datang di jam yang masih pagi sehingga pengunjung masih jarang.
Keduanya berdiri tepat diujung jembatan Stegastein dan melihat ke tebing dan sungau yang ada di depan mereka. Mereka bahkan belum pernah melihat apa yang kini mereka lihat selama di negaranya atau pun negara lain. Norwegia benar-benar negara yang memiliki banyak sekali keindahan alam.
KAMU SEDANG MEMBACA
my real-alpha
Fiksi PenggemarMINWON • COMPLETED Omegaverse Fanfiction Seorang real-omega bernama Jeon Wonwoo dijodohkan oleh mendiang ayahnya dengan seorang real-alpha bernama Kim Mingyu, sementara dirinya menyimpan perasaan untuk alpha lain. Wonwoo tidak bisa menolaknya, ia ha...