.
[REMAKE]
Disclaimer:
TaekookーPlay by taekiss_
.
"Let me go, I will give my prince a heaven." Mark memelas, menyentak kuat handcuffs yang melingkari tangannya.
Donghyuck pun melepaskan borgol milik Mark dan tebak apa yang terjadi selanjutnya.
Tubuh Donghyuck di hempaskan dengan kasar. Menyebabkan punggungnya terasa ngilu, Donghyuck meringis pelan ketika rasa sakit mendera punggungnya. Matanya terbuka dan bertatapan dengan onyx tajam milik Mark.
"Let's play!"
Mark menelusupkan kepalanya di perpotongan leher mulus Donghyuck, menggigit tanpa belas kasih, lalu menjilati bekas luka di leher Donghyuck.
"Hard sex?"
Mark memungut dildo yang tergeletak di lantai, menyentak masuk dildo tersebut dengan kuat ke dalam lubang merah muda kekasihnya.
"Anhh master, no please."
Donghyuck merapatkan pahanya, menggesek kejantanannya dengan acak menggunakan pahanya. Melihat itu, Mark memberi tamparan kuat pada paha dalam Donghyuck.
"Siapa yang memerintah untuk merapatkan pahamu, whore?" Mark menampar sekali lagi paha dalam Donghyuck dengan kuat, membuat sang empu mengerang lebih keras.
"E-eumhh tidak siapa pun master-hh,"
Mark membalik tubuh Donghyuck, menarik pinggang kekasihnya agar terangkat lebih tinggi, kemudian Mark menempatkan lututnya tepat di kejantanan Donghyuck dan menekannya dengan kuat.
"Ugh! M-master it's hurt ahh.." Donghyuck terisak tapi dia bergairah. Mulutnya egois untuk meminta lebih.
Mark menggesekkan lututnya dan menekan lebih kuat, paha Donghyuck bergetar hebat serta anal berkedut dengan dildo di dalamnya. Mark memberi dua tamparan pada bokong Donghyuck.
Donghyuck merasa kepalanya pusing, sebab pusatnya di tekan tanpa perasaan. Mark menurunkan lututnya memberi Donghyuck napas sedikit.
Ah tidak, Mark lebih kejam lagi. Tanpa melepas dildo yang masih tertancap seluruhnya, Mark menyentak masuk miliknya yang bisa dibilang sangat besar.
Rasanya anal Donghyuck akan koyak, Mark mendorong seluruh kejantannya masuk bahkan ikut memaksakan twins ball-nya masuk.
"Ahh analmu selalu hangat dan sempit jalang!"
Donghyuck merengek, pipinya basah karena air mata. "Hiks masterhh pelanhh,"
Kepala Donghyuck berkali-kali terantuk kepala ranjang sebab Mark mendorong terlalu keras.
"Terlalu dalam, ahh pelan-pelan master please-hh.."
Paha dalam Donghyuck ditampar kuat dan dicakar. Perih sekali.
"Jangan berani memerintah."
Mark tersenyum samar, memelankan tempo tumbukannya bahkan nyaris tidak bergerak. Donghyuck kelabakan kehilangan tumbukan yang keras di analnya.
"Ahh masterhh hiksー"
Pinggul Donghyuck maju mundur sendiri tapi tenaganya sudah habis bahkan untuk bertumpu saja tidak kuat.
"Teruslah bergerak sendiri."
Mark menyentak sekali pinggulnya dengan tiba-tiba, membuat Donghyuck limbung dan hampir jatuh jika Mark tidak memegang pinggang Donghyuck.
"Hikss tidak bisa master, help mehh.." Donghyuck menoleh ke belakang dengan mata berkaca-kaca.
Mark tersenyum iblis. Menghujam tanpa ampun hingga Donghyuck kembali kelabakan mencari napas.
"Arghh perlahan master-ngg!"
Dada Donghyuck diremas kuat, putingnya dijepit kuat menggunakan jari tengah dan telunjuk, dijepit sangat kuat hingga Donghyuck mengerang keras sebab terlalu ngilu.
Air liur Donghyuck sudah menetus banyak, lidahnya terjulur bebas, dan matanya memutih.
Sedang menikmati tempo Mark yang sangat kasar, sedetik kemudian Mark berhenti bergerak. Kesenangan Mark untuk melihat Donghyuck memohon untuk disetubuhi.
Salah besar jika Donghyuck akan memohon, pinggulnya bergerak sendiri menghentakkan penis Mark lebih dalam sambil membuka pahanya lebar-lebar.
"You are moving on your own, see?"
Mark tersenyum senang bahkan kekehannya terdengar sangat sombong. Mark diam mengamati Donghyuck yang sibuk meliukkan badannya.
"I can't stop, my body are moving on their on nhh."
Mark menarik kedua tangan Donghyuck, ikut menyentak dengan brutal lubang Donghyuck. Penis mungilnya terpantul-pantul. Hentakan Mark keras dan dalam, penis Donghyuck dikocok dengan cepat.
"I can't hold it in any longer."
Donghyuck menjerit lega sebab pelepasannya datang, pasrah pada Mark yang masih menggerakkan pinggangnya dengan brutal.
"I'm cuming akhh!"
Mark menelusupkan kejantanannya lebih dalam lagi, rasanya perut Donghyuck penuh akan sperma yang Mark berikan.
"Please give me ouhh your semen, MarkーI am begging you."
Mark mengeluarkan dengan banyak di dalam anal Donghyuck sesuai permintaannya atau bahkan lebih dari itu.
"Anghh spermanya mengalir lagi di analku, berkali-kali lipat lebih hangat shhー"
Donghyuck benar-benar merasa lemas, sudah tidak kuat untuk melakukan apa pun lagi. Saat ini yang bisa Donghyuck lakukan hanyalah bernapas. Untuk bergerak dia sudah tidak kuat lagi.
"Hangat hm?"
Donghyuck mengangguk membiarkan Mark menandai lehernya, bahkan Donghyuck mendongakkan lehernya memberi akses lebih untuk Mark.
"Ayo tidur, sayang."
Mark tidak masuk kuliah selama tiga hari dan tahun ini dia tidak ikut menjadi panitia acara.
Tahu kan kenapa?
"Donghyuck, penisku masih perih!"
"Berisik! Aku sedang main onet, sebentar lagi waktunya habis, aku bisa kalah!"
Poor Mark Lee🔫
Fin!
KAMU SEDANG MEMBACA
This is about Donghyuck
FanfictionMarkhyuck, Jihyuck, Jaemhyuck dan Nohyuck. ps: beberapa part awal isinya random.