.
[REMAKE]
Disclaimer:
Vkook- Nice © fenxemo
.
"Donghyuck, kenalkan."
Nyonya Lee menepuk pundak seorang lelaki berwajah sangat luar biasa rupawan. Setidaknya, begitulah tanggapan Donghyuck saat pertama kali melihatnya.
"Dia pamanmu, adik mama. Namanya Mark Lee. Ayo beri salam."
Sebagai seorang anak yang harus selalu fake attitude di depan orang tua, Donghyuck tersenyum manis dan membungkukkan badan cepat.
"Namaku Lee Donghyuck-" Dia memberikan kedipan samar sebelum mendekat untuk merangkul tubuh pamannya.
Sedikit berjinjit hingga mulutnya berada di depan telinganya, Donghyuck berbisik lirih.
"--umur 20 tahun, dan siap untuk diperkosa."
•••
Mark mengusap wajahnya kasar. Bayangan wajah keponakan manisnya dan gema bisikan kotornya selalu terngiang di pikirannya.
"Ingat tunanganmu, Mark!"
Dia tampan dan sangat sukses di umurnya yang hampir menginjak kepala tiga, tak heran jika pria itu mempunyai calon pendamping masa depan.
Tangannya meremat sprei di bawahnya kuat. Otot-otot tercetak jelas pada punggung tangan dan lengan bawahnya karena kemejanya dilipat sampai siku.
"Argh! Bocah sialan!"
•••
Jam dinding berjenis digital menunjukkan waktu pukul 23. Semua penghuni mansion Lee tentu sudah terlelap dan pergi ke pulau kapuk untuk membuat adegan mimpi bantalnya.
Namun Donghyuck tidak. Sekarang ini dia tengah membenahi tananan rambut dan pakaiannya. Bukan merapikannya, tapi justru mengacaknya.
Cermin besar memantulkan bayangan tubuhnya yang tak berhenti bergerak kesana kemari.
"Rambut seksi? Oke."
"Baju ketat dan gampang untuk dirobek? Oke."
"Celana kain super pendek? Oke."
Mulutnya membentuk seringai kecil. "Now, uncle Mark. Can you reject my little touchy?"
Perlahan dia meninggalkan kamarnya di lantai dua dan menapaki tangga tanpa suara untuk turun ke lantai satu guna menuju ruang tamu.
Tempat uncle Mark-nya mengistirahatkan diri.
Tangannya menggapai daun pintu dan menariknya sekali. Dan seperti dugaannya, paman tampan itu membiarkannya tidak terkunci.
Dia memasuki kamar itu dengan cepat, lalu menutupnya hati-hati. Menghindari resiko timbul suara dan pria tampan adik mamanya itu terbangun.
Donghyuck berbalik dan mengamati sekitar. Lampu dibiarkan menyala, koper berada di samping lemari kayu besar, dan di depan lemari terdapat seonggok manusia yang sudah tertidur pulas di atas ranjang super-duper besar.
Kaki telanjang Donghyuck melangkah pasti ke arah ranjang. Netra bulatnya menatap lekat ke arah paman tampannya. Lebih tepatnya ke arah badan atas pria itu yang dibiarkan bebas tanpa busana.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is about Donghyuck
FanfictionMarkhyuck, Jihyuck, Jaemhyuck dan Nohyuck. ps: beberapa part awal isinya random.