Jul, 25th Healing
.
[REMAKE]
Disclaimer:
DraRry-Dear You © hikari19_16
.
Di sebuah bukit dengan hamparan bunga-bunga yang indah berdiri seorang laki-laki dewasa. Tangannya menggenggam erat sebuket bunga lili cantik berwarna putih kesukaan pujaan hatinya. Mata itu terlihat menerawang langit biru di atas kepalanya, bibirnya bergumam lirih, selirih hembusan angin yang menerpa surainya. Bibirnya mengucap 'Hei luv, sedang apa kau saat ini? Apakah di sana kau bahagia? Tanpa aku di sisimu saat ini?'
Kenangan tentang seseorang melintasi dan berkeliaran di dalam kepalanya, ia tersenyum getir kala kenangan-kenangan itu berputar seperti kaset rusak, membuat air matanya jatuh kembali, mengingat suara rengekan, marah, dan mimiknya ketika ia sedang merajuk dan apapun mengenai seseorang itu.
Laki-laki yang dikenal kuat itu terlihat menyedihkan sekarang ini. Begitu rapuh dan terluka, wajahnya dihiasi perasaan sedih yang teramat sangat, ketika ingatan sebuah senyuman yang amat menjadi candu dan semangatnya terlintas, kini ia tidak bisa menikmati senyuman itu. Ia sangat merindukan senyuman yang kini telah hilang bersama sang pemiliknya dan sekali lagi ia rapuh akan kehilangan yang tidak bisa ia terima hingga saat ini.
Laki-laki yang kehilangan itu bernama Mark Lee, ia kehilangan harta berharganya karena keegoisan orang tua kekasihnya yang tidak tahu terima kasih. Mereka memaksakan kehendak mereka dengan menyuruh Lee Donghyuck menikahi gadis pilihan mereka yaitu Herin yang ia ketahui bahwa Donghyuck tidak mencintainya dan hanya menganggap sebagai adik.
Keluarga Herin menyetujuinya namun tidak dengan Jeno, sahabat kekasihnya itu, ia tahu perasaan Donghyuck yang sebenarnya. Ia memberitahu keluarganya agar mencoba mengerti Donghyuck akan tetapi mereka tidak mengindahkan. Hingga mereka nekat meracuni Mark dengan cara menyuruh salah satu maid di rumah Donghyuck untuk menaruh racun di makanannya. Donghyuck yang tanpa sengaja tahu, karena melihat gelagat aneh ibunya.
Mark yang ketika itu hendak menyuap makanannya kaget karena Donghyuck melempar piring makanannya. Setelah itu ia membawa kabur Mark sejauh mungkin hingga sampai di jalan yang sangat sepi, dan ia menceritakan tindakan juga perbincangan kemarin dengan keluarganya soal perjodohan itu.
Mark yang mendengarnya langsung memeluk Donghyuck dengan erat dan posesif, ia berjanji pada dirinya tidak ada yang boleh menyentuh bahkan merebut sang kekasih dari tangannya selama ia masih bernapas. Namun sayangnya saat sumpah itu terucap maka selesai pulalah sumpah itu, karena di belakang Mark ada sebuah peluru yang melesat cepat ke arahnya. Donghyuck yang melihatnya segera melindungi Mark dengan mengorbankan dirinya membuat ia kehilangan nyawanya seketika. Malam itu, Mark menangis meraung-raung. Senyum tulus nan indah sebagai penyemangatnya kini telah pudar dan pergi untuk selamanya.
Setelah kejadian naas itu, sifat Mark yang sudah dingin semakin dingin dan tak tersentuh, sekalipun dengan keluarga ataupun orang-orang terdekatnya. Kekasih yang selama ini dijaganya dalam diam dan mendapatkan dengan perjuangan yang berat harus berakhir dengan tragis. Semua kenangan yang mereka buat, terekam jelas dan tersimpan apik dalam memorinya. Terasa begitu sebentar akan kebersamaan mereka dalam kisah romansa yang baru terbentuk. Seperti langit yang terlihat dapat digapai namun sesungguhnya tidak.
Kepingan hatinya yang telah luluh lantak sudah tak dapat terobati dan ia membiarkan luka itu tetap menganga di sana, membusuk sampai ajal menjemput. Karena kesepian itu telah merasuk dan mengoyaknya terlalu dalam hingga ke sumsum tulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is about Donghyuck
Fiksi PenggemarMarkhyuck, Jihyuck, Jaemhyuck dan Nohyuck. ps: beberapa part awal isinya random.