.
[REMAKE]
Disclaimer:
Taekook- The Perverted Thief © VKchu137
.
Donghyuck terlihat melangkahkan kakinya memasuki sebuah minimarket di pinggir jalan. Disertai dengusan pelan, tangan lentik dengan ujung jari sedikit kasar akibat sering menarik pelatuk senjata api itu meraih sebuah botol mineral tanggung, meneguknya seperempat, dan mulai melangkah ke rak lain berniat menyeduh mie instan.
Well, ini telah berjalan seminggu sejak kejadian itu, dan sehari setelah kejadian tersebut Donghyuck diserang badmood parah.
Bukan, bukan karena perkataan Jay yang mengatakan ingin menculiknya. Itu adalah sebuah bualan besar dari mulut kotor pencuri itu.
Bukan juga karena Donghyuck begitu sangat inginnya diculik oleh pemuda itu.
Hanya saja, tepat pada hari di mana Jay ingin melakukan aksinya lagi setelah mengembalikan zirah kuno yang berhasil dicurinya, petugas kepolisian seakan melakukan aksi sia-sia pada malam berikutnya ketika sesuatu yang diprediksi akan terjadi justru tak terjadi sama sekali.
Ya, itu hanya bualan. Hanya omong kosong.
Bodohnya, Donghyuck sudah mandi sebersih mungkin sebelum bertugas pada hari itu. Seakan tengah bersiap diri untuk diculik.
Konyol.
Siap dengan mie instannya, Donghyuck mulai duduk di kursi panjang mini market yang menghadap langsung ke jalan raya. Telunjuknya diketuk-ketuk berirama pada meja kayu panjang, menunggu mie-nya matang.
Baru saja tangannya ingin meraih sumpit, getaran ribut yang berasal dari ponselnya mengalihkan perhatian pemuda manis itu.
"Ada apa, hyung?"
Well, tak ada salam sapaan di awal, itu memang sudah menjadi kebiasaan Donghyuck.
"Hyuck, sudah periksa e-mail milikmu?"
Pemuda yang ditanya mengerutkan dahi sembari tangan satunya melanjutkan mengaduk mie instan.
"Belum, kenapa?"
"Maaf sebelumnya, jangan marah. Tapi sepertinya kita akan bertugas lagi malam ini."
Seruputan dari mulut Donghyuck membuat dengusan Mark keluar di seberang sana.
"Kenapa harus marah? Bukannya memang sudah tugas kita?"
"Bukan begitu, Hyuck. Hanya saja-" Jeda sejenak sebelum pemuda pendek di seberang melanjutkan. "Jay akan beraksi lagi. Pagi tadi ada laporan kalau seorang pengusaha kembali mendapatkan surat kaleng dari pencuri itu."
Jangan salahkan Donghyuck, julukan yang baru saja disebut Mark memang sangat sensitif baginya belakangan ini dan hal itu berhasil menghentikan kegiatan pemuda manis itu. Bibirnya mengatup, tak membalas penjelasan Mark sebelumnya.
"Dan berita buruknya, pengusaha yang mendapatkan surat kaleng itu... oke, Hyuck. Kuharap setelah ini kau akan baik-baik saja. Tapi pengusaha itu adalah Lee Taeyong, ayahmu."
Fuck!
Kabar konyol apalagi ini?!
Donghyuck meletakkan sumpitnya kasar setelah mematikan secara sepihak sambungan telepon, kemudian mengacak surai coklat pekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is about Donghyuck
FanficMarkhyuck, Jihyuck, Jaemhyuck dan Nohyuck. ps: beberapa part awal isinya random.