Mafia [Jaemhyuck]

9.2K 395 58
                                    

.

[REMAKE]

Disclaimer:

Taekook- Mafia © Bunnyjeon__

.

Lee Donghyuck, ketua mafia yang sangat dihormati. Semua orang tunduk padanya. Wajahnya dingin dan kaku. Kekejamannya dalam menghukum musuh sudah diketahui oleh semua orang. Ia tak akan ragu-ragu, bahkan jika ia harus menguliti orang itu di hadapan keluarganya.

Tapi, hanya satu orang yang dapat membuatnya tunduk. Orang itu-- Na Jaemin, dia seperti iblis di antara semua iblis. Jika Donghyuck adalah neraka, maka Jaemin adalah Lucifer. Jaemin bukan siapa-siapa, hanya seorang drummer dari sebuah band yang sering main di club malam.

Pertemuan pertama mereka juga terjadi di tempat yang sama. Lee Donghyuck yang butuh pelampiasan dan Na Jaemin yang bersedia membantunya. Maka, mereka tidak ragu untuk berbuat.

Tapi siapa sangka jika Donghyuck yang menjadi pihak bawah. Menjadi sangat mendamba pada sentuhan dan penis besar seorang lelaki? Lenyap wajah dingin dan kakunya ketika ujung penis tumpul itu menyentuh titik manisnya. Sekarang hanyalah wajah sensual yang berada di bawah Jaemin.

"Nghh ahh cepat Na!"

Berhenti. Semua rangsangan di tubuhnya berhenti seketika.

"Fuck!"

"Sstt! Dilarang mengumpat atau aku tidak akan melanjutkannya lagi."

"Bangsat! Aku sudah tidak nafsu lagi!"

Jaemin terkekeh dan lama-kelamaan terdengar mengerikan. "Sekali lagi kau melangkah, maka tak lama lagi peluru ini akan meluncur menembus kepalamu Lee."

Donghyuck menggeram. "Sial! Apa maumu?"

"Berlutut dan hisap!"

"Dalam mimpimu, keparat!"

Suara peluru yang menembus pintu kamar terdengar nyaring. Donghyuck membeku di tempat, Jaemin tidak pernah main-main dengan ucapannya.

"C'mon good boy, do your job."

Donghyuck mengesampingkan harga dirinya dan berjalan mendekati Jaemin yang duduk di sofa seperti seorang big boss. Tidak merasa malu penisnya mengacung melawan gravitasi. Begitu tegak dan keras.

"Berlutut Lee!"

Donghyuck berlutut di hadapan penis milik Jaemin.

"Tenang saja, hanya 21 cm. Pasti muat."

"Itu panjang sialan!"

Donghyuck menyentuhnya, membawa masuk penis itu ke dalam mulutnya. Sedikit mengernyit merasakan tekstur aneh di mulutnya. Ia menghisap dan memijat batang penis yang tidak muat masuk ke dalam mulutnya.

"Mhh, terus Lee! Mulutmu hangat sekali,"

Penis Donghyuck semakin menegak, ketua mafia itu kembali terangsang hanya dengan mengulum penis lelaki lain.

"Enak Lee?"

"Mmhh.."

Ia memekik ketika Jaemin dengan cepat mengerakkan penisnya. Donghyuck menggeliat ribut di antara kedua kaki Jaemin. Tak lama kemudian laki-laki itu keluar memenuhi mulutnya.

"Telan!"

Tubuh berisinya dijatuhkan di atas ranjang. Jaemin merangkak lalu menindih tubuhnya.

Deru nafas hangat menerpa lehernya dan gigitan-gigitan kecil yang berbekas mulai banyak memenuhi lehernya.

"Ngghh--"

Donghyuck mendesah keras ketika Jaemin memasukkan vibrator yang bergerak kencang di dalam lubangnya.

"Sampai jumpa lagi, manis."

Itulah yang selalu Jaemin lakukan, meninggalkan Donghyuck dalam keadaan horny.

•••

Malam ini Donghyuck kembali memasuki club malam langganannya. Tubuhnya dibalut jas hitam. Rambutnya ditata serapi mungkin. Sedari tadi tidak henti-hentinya ia bermain dengan wanita-wanita di club. Meremasi payudara dan memainkan klirotis mereka-- sengaja.

Ia sengaja menarik perhatian Jaemin. Tapi, mereka berdua sama-sama pria yang gengsinya setinggi langit. Jaemin bukannya marah lalu membanting Donghyuck di atas ranjang begitu saja, ia malah membalasnya serupa.

Donghyuck geram, ia menarik pergelangan tangan Jaemin dan menciumnya kasar di hadapan semua orang.

"Kenapa tuan?" tanya Jaemin dengan gaya pongahnya.

"Sekarang Na, di kamar!" Suaranya sarat akan kefrustasian.

Maka Jaemin segera membawa tuannya masuk ke dalam kamar. Donghyuck mendorong Jaemin, menghimpitnya di antara tembok dan dirinya.

"Mphh Na--"

Tangan besar dan hangat milik Jaemin merambat ke pinggang Donghyuck dan meremasnya sensual. Merambat turun ke bokong bulat milik Donghyuck. Dengan cepat ia membalik posisi, mencium bibir merah manis pemuda di depannya sambil meremasi bokongnya.

"Anghh hahh,"

Ciuman itu terlepas, menyisakan untaian saliva yang menempel di dagu Donghyuck. Kedua tangan Donghyuck melingkar di leher Jaemin.

"Fuck me now!"

"As your wish, sir."

•••

"Ahhh nghh fuck!"

Ketua mafia itu hanya berbalut kemeja putih yang sudah terbuka, bergerak naik turun di atas kejantanan milik Jaemin yang sedang menghisap rokoknya. Menghembuskan asapnya di wajah Donghyuck.

"Na, help me!"

Jaemin memegang pinggang ramping Donghyuck. Awalnya ia tidak menyangka jika seorang ketua mafia punya tubuh semontok dan seindah ini.

"Argh Lee, bokongmu shit bulat sekali!"

Bokong bulat Donghyuck terus memantul di atas paha Jaemin dan ketika keduanya sama-sama mencapai klimaks, Donghyuck masih bergerak, membuat sperma Jaemin berceceran di pahanya.

"Jaemin harder-- eung janganhh berhenti ahh!"

Donghyuck suka sekali ketika ujung penis Jaemin menusuknya tanpa henti, bahkan ketika ia masih sensitif pasca klimaks.

Deru napas keduanya saling bersahutan.

"Ah, terima kasih Na."

Tak lama setelahnya terdengar peluru yang ditembakkan. Begitu nyaring dan memekakkan telinga.






Na Jaemin, dinyatakan mati pada Hari Rabu, 13 Agustus. Dikuliti dan diambil organ dalamnya untuk dijual di pasar gelap.


Sudah kukatakan bukan, Lee Donghyuck itu kejam.





































kan cuma panpiksyen, wansut pula.

This is about DonghyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang