.
[REMAKE]
Disclaimer:
Vkook- Jeon Jungkook © himma-fi
.
Hitam kelam di atas kepala Donghyuck.
Donghyuck berlari kecil menghindari rintikan hujan yang menghantam tubuhnya menuju halte bus yang sepi. Rambut kelamnya yang dia tata sejak pagi tadi sudah hancur karena angin yang menerpa serta hujan yang menghantam.
"Hujan! Hujan! Aku tidak suka!" gerutu Donghyuck sebal. Dia sudah menahan laparnya semanjak bel pulang sekolah berakhir. Makan malam tak dia dapatkan dan naasnya dia lupa membawa bekal.
"Uh lapar!" Donghyuck memegang perutnya. Dia memandang langit yang masih merintikkan hujan di sana. Mau tidak mau dia harus menerobos sebelum gerimis itu berubah menjadi hujan ganas yang membasahi tubuhnya.
"Lariiiii!"
Donghyuck berlari cepat menghindari rintikan hujan itu. Dia tidak mau tubuhnya basah kuyup yang berakhir dia terbaring di atas kasur akibat demam dadakan.
Tapi baru saja berlari, hujan menjadi kian ganas. Donghyuck tetap pada larinya sampai dia menghentikan larinya akibat hampir menabrak seseorang yang menghalangi jalannya.
Basah kuyup Donghyuck hindari namun dia tidak bisa menepis kenyataan itu yang sebenarnya.
Seseorang itu berbalik dan sorot matanya menatap tajam kedua bola mata Donghyuck.
"S-sunbae?"
Donghyuck total terkejut dengan kehadiran sunbaenya, Na Jaemin, yang dikenal super dingin dan cuek sebagai ketua kegiatan di sekolahnya dan diam-diam hati Donghyuck menaruh perasaan pada sunbaenya itu.
Jaemin dengan payung yang menutupi kepala dan tubuhnya agar tidak basah hanya diam melihat hembusan napas Donghyuck yang terengah-engah dengan tubuh basah kuyup.
Donghyuck sedikit gugup, maka dari itu dia sedikit menundukkan kepalanya karena Jaemin-- orang yang dia sukai-- berdiri tepat di hadapannya.
"Terima kasih dan kemarilah!"
Dingin, datar dan perintah.
Donghyuck mendongakkan kepalanya. Dia sedikit membuka mulutnya karena dia mencerna ucapan Jaemin padanya. "Ma-maaf?"
Seorang Na Jaemin takkan pernah mengulang ucapannya sebanyak dua kali, maka dari itu dia mendekati Donghyuck dan sekarang tubuh mereka berada di bawah payung yang terbuka.
Donghyuck menatap payung Jaemin yang menaungi tubuhnya, sudah tidak merasakan tetesan air hujan yang menerpa tubuhnya seperti tadi. "S-sunbae?"
"Jangan hujan-hujanan!"
•••
Sempoyongan berjalan memasuki gerbang sekolah, Donghyuck total menggerutu kesal karena kondisi tubuhnya yang tidak fit.
"Pusing!"
Donghyuck memijat keningnya sembari berjalan. Matanya berkunang-kunang, berusaha menyadarkan dirinya agar tidak jatuh pingsan. Sebenarnya ibunya sudah melarangnya untuk tidak masuk kelas, hanya saja Donghyuck dengan keegoisannya membuat ibunya berhenti berdebat dengan anaknya.
"Mengapa harus ada ujian?"
Donghyuck menggerutu sendiri seperti orang gila.
"Seharusnya ujian dihapuskan. Lebih baik belajar ujian kehidupan atau ujian mencintainya namun tidak pernah dibalas olehnya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
This is about Donghyuck
FanfictionMarkhyuck, Jihyuck, Jaemhyuck dan Nohyuck. ps: beberapa part awal isinya random.