Jun, 25th Party
Ini masih pagi dan Haechan sudah dibuat stres oleh teman-teman kekasihnya. Meminta izin agar mereka boleh membuat pesta perayaan untuk Mark yang minggu depan sudah akan menikah dengan dirinya. Haechan tahu ini bukan pesta biasa, ini adalah pesta perayaan yang sama yang diberikan mereka untuk Taeyong hyung dua tahun silam sebelum ia menikah dengan Ten hyung, Bachelor Party. Ya mudahnya Haechan menyebut ini sebagai pesta nakal satu malam.
Mengapa pesta nakal satu malam padahal arti dari Bachelor Party sendiri ialah pesta pelepasan masa lajang sebelum menikah? Karena mereka sangat keterlaluan waktu itu. Bagaimana tidak dalam pesta tersebut mereka mendatangkan mantan Taeyong yaitu Jaehyun.
Padahal mereka tahu kalau Ten paling sensitif sama mantan Taeyong yang satu itu. Dulu waktu mereka masih pacaran Taeyong yang jadi uke, nah pas sama Ten baru Taeyong jadi semenya. Kebayang dong perasaannya Ten waktu itu.
Belajar dari pengalaman yang sudah, Haechan sedikit tidak setuju untuk mengadakan Bachelor Party kali ini. Apalagi ini untuk kekasihnya. Haechan takut, hanya itu.
"Lebih baik aku telpon Jaemin saja."
Haechan meraih kembali HP-nya dan segera menelpon Jaemin.
"Hallo." Terdengar suara Jaemin dari seberang sana.
"Jaemiiiin." Rengek Haechan seperti anak kecil.
"Apa? Aku tebak pasti teman-teman Mark mau ngadain Bachelor Party kan hahaha." Tawa Jaemin membahana.
Haechan mencebik, "Senang ya, senang."
"Baiklah-baiklah, apa masalahnya sayangku?"
"Aku takut, Na. Lagian juga besok ketika aku dan Mark sudah menikah aku tidak melarangnya pergi ke party."
"Apa yang kau takutkan? Mark saja tidak ada mantan kekasih."
"Mereka itu manusia dengan 1000 otak jahil kau tahu itu."
"Kau itu harus liat sisi positifnya dong. Dulu hal apa yang paling berkesan saat Bachelor Party for Taeyong hyung?"
"Mereka memberikan album poto berisi kenangan Taeyong hyung dengan mereka, poto Taeyong hyung dan Ten hyung dari kecil, dan momen-momen manis Taeyong hyung dan Ten hyung. Lalu mereka juga memberi novel yang kisahnya seperti kisah cinta Taeyong hyung dan Ten hyung."
"Lihat kan, di balik hal gila itu mereka pasti menyiapkan sesuatu yang sangat berharga."
"Jadi secara tidak langsung kau mendukung party itu?"
Skak mat kau Jaemin, "Apa salahnya sih Chan?"
Haechan membuang nafas kasar, "Kau tahu kan di party itu ada striptease*?"
"Chan kau juga tahu kan kalau Mark hanya akan turn on bila melihat lekuk tubuhmu." Jaemin mengerang dan mengacak rambutnya frustasi. Ia jadi gemas sendiri melihat tingkah sahabat sependeritaannya ini.
"Oh Na jangan segamblang itu kau bicara." Wajah Haechan memerah meski Jaemin tidak bisa melihat wajahnya tetap saja ia merasa malu.
"Memang kapan pestanya?"
"Besok."
"Kalau begitu, bagaimana kalau kita besok ke bar?"
"Na Jaemin yang terhormat, aku pasti tidak akan diberi izin oleh Mark."
"Kita diam-diam saja Chan. Hitung-hitung penghilang stresmu. Bagaimana?"
"Beri aku waktu untuk memilih, okay?"
"Santai saja. Besok pun jika kau baru bisa memutuskan aku tak masalah."
"Bye Na." Haechan langsung memutuskan sambungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is about Donghyuck
FanfictionMarkhyuck, Jihyuck, Jaemhyuck dan Nohyuck. ps: beberapa part awal isinya random.