Wish You Were Gay [Markhyuck]

8.1K 311 16
                                    

.

[REMAKE]

Disclaimer:

Vkook- Wish You Were Gay © husukar

.

Mark menapakkan kakinya di salah satu ruangan. Itu kamar asrama yang ia tempati selama bersekolah di sini. Ia tidak sendirian, ia mempunyai teman sekamar, Lee Donghyuck. Pemuda manis yang sudah menjadi teman kamarnya kurang lebih dua tahun. Keduanya bertemu saat menjadi murid baru sekolah menengah atas. Dengan karakter beringasnya, mereka saling mengenalkan diri seadanya. Meski berpenampilan urakan tidak menghilangkan bagaimana parasnya yang manis, bahkan bisa dibilang bayi.

Selama ini, Mark cukup senang dengan Donghyuck. Keduanya bisa akrab dalam waktu cepat. Donghyuck banyak bicara. Bisa membuat ia merasa nyaman. Dikarenakan sekolah yang ia tempati hanya khusus untuk pria, Mark terkadang tak segan keluar sekolah mencari hiburan. Ia merasa hatinya kosong. Ia perlu setidaknya kekasih untuk mewarnai harinya. Tak apa hanya lewat komunikasi saja, asalkan ada yang bisa ia ceritakan lewat sang kekasih. Beruntungnya, setahun ini ia menjalin hubungan dengan wanita yang bernama Kyla. Bertemu dalam kelab malam bukan halangan untuk menjalin cinta, ia merasa bahagia. Selalu percaya dengan wanitanya.

•••

Donghyuck tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Merasa sakit hati? Jelas. Mendengar pria yang ia cintai bercengkrama dengan kekasihnya lewat ponsel saja sudah sedih, apalagi jika ia melihat langsung. Mark Lee. Satu nama yang ia tanam dalam hati selama satu tahun ini.

Hampir dua tahun mereka bersama, Donghyuck merasakan bagaimana jantungnya selalu berdetak kencang jika ia di samping Mark. Tidak menampik, ia memang jatuh cinta.

Tapi bagaimana jika pria yang ia cintai seratus persen lurus? Tidak ada ketertarikan padanya. Ia tahu itu. Mark hanya menganggapnya sekedar teman. Tidak lebih.

Tapi, bukan Donghyuck kalau ia tidak mendapat apa yang ia mau. Sifatnya yang ini sudah mendarah daging dari lahir. Mark mungkin tidak mengetahuinya karena ia menutupnya rapat-rapat.

Nekat, Donghyuck akan melakukan apapun untuk mendapatkan Mark. Cara licik sekali pun. Tak peduli jika Mark akan membencinya, tak peduli jika Mark sudah mempunyai kekasih. Rencana akan ia buat sematang-matangnya. Tinggal tunggu tanggal mainnya. Mark akan menjadi miliknya.

•••

Donghyuck menghampiri Mark yang berada di ruang televisi. Dengan membawa nampan yang berisi minuman dan kue kering, ia siap beraksi.

Meletakkan di atas meja yang tersedia, Donghyuck duduk di sofa yang sudah ditempat dahulu oleh Mark.

"Terima kasih, Hyuck." ujar Mark dengan senyum menawannya.

Donghyuck mengangguk kecil.

"Hm, Mark. Apa pendapatmu tentang hubungan sesama jenis?"

Dilihatnya, Mark sedikit terkejut dengan pertanyaan yang ia lontarkan.

"Bagaimana ya... aku sebenarnya tidak suka dengan hubungan semacam itu. Kau tahu kan, Hyuck, pria ditakdirkan dengan wanita, bukan dengan pria. Itu menjijikan. Bagaimana mereka bisa menjalani hubungan seperti itu? Hah, aku tidak habis pikir."

Sakit. Mendengar langsung bagaimana pria yang ia cintai secara tidak langsung menolak dirinya. Tapi, Donghyuck tidak akan menyerah.

"Oh, seperti itu. Tapi, aku kurang setuju denganmu. Cinta itu untuk semua. Menentang takdir, tapi itu yang membuat mereka bahagia. Dari yang kutahu, sudah ada di beberapa negara yang melegalkan pernikahan sesama jenis. Kurasa itu cukup adil untuk mereka,"

This is about DonghyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang