Goodbye, I'm Sorry [Markhyuck]

6.2K 355 48
                                    

.

[REMAKE]

Disclaimer:

Vkook- Goodbye, I'm sorry © Dancokdesu

.

"Mark!"

Sosok itu memekik senang, kedua tangannya bergerak dengan lincah di atas kedua ban kursi rodanya.

Senyum manisnya kian melebar saat sosok di depannya berlutut dan menyambut pelukannya.

"Sayang, apa kabar?"

Sosok tampan tersebut menepuk lembut punggung manisnya yang bergetar, ia tahu-- manisnya sedang menangis saat ini.

Mark menggendong manisnya menuju rumah, tak lupa ia menarik kursi roda yang dipakai oleh pemilik hatinya.

"Kau tidak sibuk?"

Pemuda yang lebih manis-- Lee Donghyuck membuka suara, tangannya meremat piyama putihnya seraya menggigit bibirnya, sorot matanya jelas nampak kecemasan di sana.

Mark tertegun.

Gerakan mengusak rambut pada manisnya terhenti sesaat sebelum ia kembali mengusapnya dengan gemas. Senyum lembut tercipta di sudut bibirnya, ia mengecup kening Donghyuck berkali-kali seraya menggumamkan kata maaf.

Donghyuck selalu menyukai saat sepert ini, di mana Mark datang padanya kemudian mengusak rambutnya dengan tatapan lembutnya yang selalu berhasil membuatnya berdebar dengan anomali yang menyenangkan. Mampu membiaskan rona merah pada wajah piasnya, Donghyuck menyukainya-- semua yang ada pada Mark.

Donghyuck memujanya.

"Nancy hamil sayang,"

Dan secepat itu juga jantungnya ditorehkan oleh pisau tak kasat mata.

Kenapa sesak sekali di sini? Di dadanya, di hatinya. Napasnya menuntut untuk dibebaskan segara.

"Ah benarkah hyung? Aku senang mendengarnya," Donghyuck tertawa lucu, tampak menggemaskan saat sang Aphrodite laki-laki ini mengalunkan melodi tawanya.

Indah dan cantik.

Tapi tersirat sebuah luka di dalamnya.

Hati Mark mencelos, bagaimana bisa dilihatnya bibir serta kedua tangan manisnya bergetar hebat. Ia dengan napas yang memburu menahan sesak memeluk Donghyuck, membenamkan wajah si pemuda manis di dadanya. Ia mendongak menahan air matanya saat mendengar tangisan keras akhirnya pecah dari sang kekasih.

Penggenggam hatinya sedang mendung.

Dan ia dengan teganya berteduh. Mark merasa menjadi sosok paling brengsek kali ini.

Bajingan sial yang sangat mencintai Aphrodite lelakinya tetapi tidak bisa melepaskan Dewi Hera-nya. Serakah namun faktanya memang begitu.

Tangis Donghyuck mereda, ia mengusap air matanya dan melepaskan pelukan Mark. Ia mengembangkan senyum tegarnya-- sangat tegar sampai-sampai jika kita pegang sedikit saja ada salah maka ia total hancur.

Seperti keadaan hatinya saat ini. Tak tersentuh namun sakitnya terasa.

"Tolong jaga Nancy, okay? Sekarang diperutnya ada anakmu. Pasti saat lahir nanti secantik ibunya atau setampan ayahnya. Oh bagaimana kalau kembar?"

Maka dengan air mata menetes, Mark mengamit dagu manisnya dan langsung menempelkan bibir mereka berdua di sana.

Tidak ada lumatan, hanya sekedar menyalurkan bahwa bukan cuma sang Aphrodite laki-laki yang saat ini bersakit hati tapi sang Ares sama sedihnya.

This is about DonghyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang