JaeminXRenjun

3.5K 173 5
                                    

Hari-hari yang keras cinta yang pedas. Mungkin gambaran seperti itulah yang cocok untuk keadaan Renjun sekarang. Dimana ia yang tidak bisa lepas dari kesengsaraan ini. Bukannya tidak bisa tapi ia hanya tidak berusaha atau tidak mau barangkali? Sakit memang saat kita dikhianati. Tapi membenci juga bukan jalan keluar yang tepat.

"Jaemin-ah" Renjun yang baru saja terbangun dari tidurnya segera meraba sisi lain ranjang yang sudah kosong.

"Apa dia pergi lagi?" Setitik air mata terjun bebas tanpa seizin pemiliknya. Mengingat baru semalam Jaemin memberinya momen manis, namun meninggalkannya begitu saja di pagi hari. Padahal ini masih jam 6 pagi.

"Oh mungkin Haechan sedang membutuhkan Jaemin"

Lee Haechan, sosok lain pengisi relung hati Na Jaemin atau bisa disebut selingkuhan dari Jaemin. Hampir satu tahun sudah mereka menjalin hubungan gelap dibelakang pemuda bermarga Huang itu, ah tidak ada juga pemuda lainnya. Namun sayang Renjun tau yang terjadi dibelakangnya.

To:Jaemin-ah💙
Kau dimana sekarang? Kenapa tidak membangunkanku? Tak apa.
Tapi apa kau bisa menjemputku nanti sore?

Sudah 5 menit menunggu namun belum ada balasan dari kekasihnya. Renjun memutuskan bangkit dari kasurnya untuk membersihkan diri, lagipula ia ada kelas pagi ini.

From:Jaemin-ah💙
Maaf, aku tidak bisa. Dan juga sepertinya aku tak pulang malam ini.

Berdenyut. Benar-benar sakit hatinya membaca pesan itu. Begitu pentingnyakah Haechan sampai membuat Jaemin mengabaikan Renjun? Tentu saja untuk saat ini jawabannya iya.

💜💜

"Baby buka pintunya" Sudut bibirnya terangkat saat melihat orang yang tadi disuruhnya untuk membuka pintu.

"Baby rindu sama Jaemin" Haechan orang yang tadi menyebut dirinya baby langsung memeluk erat Jaemin. Seperti habis ditinggal lama oleh sang kekasih. Dengan senang hati Jaemin balas memeluk erat tubuh berisi Haechan.

Ya sekarang Jaemin sedang bertandang kerumah Haechan, kekasih gelapnya. Jaemin langsung pergi dari rumahnya tadi bahkan tanpa mengucapkan satu kata pun pada Renjun. Ia sengaja tidak pamit pada Renjun karena ia terlalu malas dengan berbagai macam pertanyaan yang akan diberikan oleh sang kekasih jika ia harus pergi sepagi ini.

"Ayo masuk" Ajak Haechan setelah melepaskan rindunya.

"Gendong" Haechan sedang dalam mode manjanya. Jaemin yang mengerti keadaan langsung mengangkat Haechan dan menggendongnya seperti koala.

"Kenapa kau manja sekali hari ini?" Jaemin gemas dengan tingkah Haechan dari hari ke hari. Saat ini mereka sudah ada didalam rumah lebih tepatnya di ruang tamu sang empu rumah dengan Haechan yang berada dipangkuannya.

"Kau pasti belum makan. Tunggulah aku akan membuatkan makanan"

Haechan menuju dapur untuk memasak. Jaemin mengekor dibelakang, ia ingin menunggu Haechan masak di meja makan saja.

Ting

Pesan masuk berbunyi dari hp Jaemin.

From:Renjunie~
Kau dimana sekarang? Kenapa tidak membangunkanku? Tak apa.
Tapi apa kau bisa menjemputku nanti sore?

Ia bimbang harus membalas apa. Setelah berpikir selama 5 menit akhirnya ia mengetik beberapa pesan pada Renjun.

To:Renjunie~
Maaf, aku tidak bisa. Dan juga sepertinya aku tak pulang malam ini.

Tidak tega sebenarnya Jaemin menolak permintaan Renjun. Tapi saat ini ia sedang merindukan Haechan, babynya. Ia ingin menghabiskan waktu satu hari penuh bersama Haechan. Karena jarang ia bisa berdua Haechan dalam jangka waktu yang lama seperti ini.

Karena Haechan juga memiliki kekasih, Lee Jeno. Mereka terpikat satu sama lain saat sudah ada yang mengisi hati mereka. Mereka berdua tau jika mereka sama-sama yang kedua. Tak ada diantara mereka yang merasa tersakiti. Impas, seperti itulah mereka.

❤️❤️

Renjun berjalan lesu menuju kelasnya. Moodnya sedang memburuk. Ntahlah kenapa ia bisa seperti itu, seingatnya seberapapun seringnya Jaemin menemui Haechan ia tidak pernah merasa seperti ini. Ia akan menutupi kesedihannya dengan senyuman. Ia tidak ingin kelihatan lemah.

Renjun sudah bertahan satu tahun ini. Apa mungkin ini akhirnya? Ia yang tak sanggup bertahan disisi Jaemin. Tak sanggup ia jika harus pergi dari Jaemin. Cintanya begitu besar untuk pemuda Na itu. Melupakan fakta bahwa ia sudah dikhianati. Menjalin hubungan selama 4 tahun membuatnya bisa bertahan dalam keadaan ini.

Membicarakannya pada Jaemin mungkin itu solusi yang terbaik. Daripada ia harus terus berada dalam posisi seperti ini.

❤️❤️

Apa kalian pernah ingin memiliki dua orang dalam satu waktu? Perasaan kalian terhadap mereka sama besar. Cinta yang kalian berikan tidak berbeda. Namun jika kita harus disuruh memilih satu diantaranya apa bisa?

Itulah yang dialami Haechan dan Jaemin. Mereka saling mencintai tapi sayang takdir tidak cepat mempertemukan mereka. Dipertemukan saat mereka sudah memiliki tambatan hati adalah masalah besar. Mereka tidak bisa memilih. Mereka ingin memiliki keduanya. Jika tau seperti ini lebih baik mereka tidak usah dipertemukan saja.

Awal menjalin hubungan mereka tidak mempermasalahkan jika harus berbagi waktu dengan kekasih mereka yang lain. Tapi semakin kesini mereka semakin menuntut untuk lebih lama saat bersama.

Perasaan cinta yang dimiliki Haechan kepada Jaemin sama seperti perasaan cinta Haechan kepada Jeno. Begitupun dengan Jaemin. Tidak ada rasa yang lebih besar, ia membagi perasaannya sama rata.

Jujur, Haechan takut untuk melepas Jeno. Takut kalau-kalau Jaemin bisa saja memutuskannya dan kembali dalam pelukan Renjun. Tapi ia terlanjur jatuh hati pada Jaemin dan membuatnya ingin memiliki Jaemin.

Tidak ada bedanya dengan Jaemin. Katakanlah ia lelaki egois. Ingin memiliki Renjun dan Haechan. Mungkin Haechan bisa menerimanya tapi bagaimana dengan Renjun?

Kehidupan tidak bisa berjalan sesuai keinginanmu. Ia tidak bisa memilih. Jika ia memutuskan Renjun takut kalau ia akan merasakan penyesalan yang begitu dalam. Jika ia harus meninggalkan Haechan sudah pasti ia tidak sanggup. Ia bisa bertemu dan memiliki Haechan adalah anugrah terindah yang Tuhan berikan padanya.

Takdir sedang senang mempermainkan mereka. Membuat mereka harus berpikir keras agar tidak mengambil langkah yang salah. Memberi kenikmatan lebih tapi harus siap dengan resiko yang diterima.


Gantung ya?
Tenang ada lanjutannya kok.
Bakal aku lanjutin sampe tuntas tas tas.

This is about DonghyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang