Day Marked part. II [Jihyuck]

7.4K 356 8
                                    

.

[REMAKE]

Disclaimer:

Taekook- Day Marked © Kimbaeby

.

Ini benar-benar hari sialnya.

Gagal orgasme, disuruh ke pasar, dan sekarang apa lagi ini? Terlentang di kasur putih luas dengan belanjaan tergeletak mengenaskan di samping ia berbaring.

Harusnya ia lekas saja sampai di rumah, menyerahkan hasil belanja kepada sang ibu dan kembali berfantasi ria di sudut kamar miliknya.

Dan apa-apaan ini? Dirinya hanya di diamkan sendiri di ruang kamar dengan sinar matahari yang menembus melalui celah gorden yang sedikit terbuka.

Lebih baik ia pergi dan kembali berbaring di kasur nyamannya.

Baru saja berniat beranjak, ada langkah kaki yang memasuki kamar, lengkap dengan stetoskop yang terpasang di leher.

"Maaf membuatmu menunggu, bagaimana keadaanmu? Cukup membaik? Tapi kau masih pucat,"

Jisung menyentuhkan tangannya ke dahi Donghyuck yang mengerit pelan, reaksi dari seseorang yang difantasikan memang berbeda.

Sedikit tingkah laku apa pun akan terekam jelas di dalam matanya.

"Aku sudah tidak apa, jadi bolehkah aku pulang?" Memasang raut datar, berusaha mengelabui Jisung bahwa kini ia tengah dilanda gugup.

"Tunggu dulu, sepertinya ada yang aneh darimu."

DEG!

Apa dirinya ketahuan?

"Mana ada! Sudahlah, aku ingin pulang."

Mencoba bangkit tapi dirinya ditahan oleh lengan Jisung dan kembali berbaring seperti semula.

Jisung menyentuhkan jari ke leher Donghyuck tepat di nadi yang berdetak, dan yeah, seperti dugaannya; berdetak terlampau cepat.

Menyeringai, Jisung mendongak pongah.

"Kau terangsang?"

"Tidak!"

"Jujur saja, akan mempermudah dirimu sendiri."

"Tidak!"

"Kau iya."

"Aku tid-"

SRET!

Tiba-tiba Jisung merobek kemeja milik Donghyuck hingga kancingnya berhamburan ke lantai.

Itu kemeja kesayangan Donghyuck.

"Sialan! Apa yang kau lakukan?"

"Membantumu, tentu saja."

"Ap- emphh!"

Bibirnya telak dibungkam, disesap kuat sambil dimainkan lidahnya sesuka hati, menekan tengkuknya, memperdalam ciuman yang mana membuat ia juga larut ke dalamnya.

Tangannya bergerak alamiah, ikut menekan tengkuk Jisung, membiarkan pria di atasnya menguasai seluruh bibirnya. Terlanjur terbuai dalam kubangan gairah yang baru saja dimulai.

Donghyuck menepuk dada Jisung, tanda mulai kehabisan napas dan Jisung paham. Maka berlanjut ke adegan selanjutnya. Lidahnya mulai melarikan diri dari mulut ke leher putih mulus Donghyuck. Menjilat sensual dari atas leher sampai ke bagian bawah dekat selangka yang terpahat indah. Memberikan cupangan dengan apik.

This is about DonghyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang