Broken Heart [Nohyuck]

10.3K 368 70
                                    

.

[REMAKE]

Disclaimer:

Vkook- Broken Heart © bbycheonsa

.

"Ahh Jeno-- ngahh!"

Tubuh Donghyuck terhentak-hentak seiring gerakan Jeno di lubangnya, tangannya digenggam di sisi kepala; bertautan dengan jemari Jeno. Mata terpejam, rambut dan dahi basah keringat, bibir terbuka untuk mendesah, Jeno melihat semuanya tepat di hadapannya.

Kacau, sama seperti kamar milik Donghyuck saat ini. Pakaian berserakan, selimut yang terbengkalai di lantai, dan sudah ada dua bekas pengaman yang berceceran cairan.

"Jeno ahh ahh nghh---"

"Shit!"

Jeno menggeram, mempercepat hentakan pada lubang Donghyuck, penisnya terasa membesar dan berkedut yang pertanda ia akan mencapak puncaknya. Matanya terfokus pada wajah Donghyuck yang kini menggigit bibirnya sendiri.

"Jeno berhenti akhh-- kau tidak-- ahhh Jeno! Kau tidak pakai pengaman!"

Jeno memilih acuh, semakin gencar menusuk lubang Donghyuck, menumbuk titik nikmat di dalam membuat lubang itu berkedut memijat miliknya.

Dan Donghyuck membuka matanya saat merasakan lubangnya terasa hangat dan basah.

Jeno keluar di dalamnya.

"Jeno sialan! Henti-- enghhh!"

Jeno masih menggerakkan penisnya di dalam Donghyuck, menyelesaikan pelepasannya tanpa peduli Donghyuck yang meronta di bawahnya.

"Jeno!"

Jeno mengeluarkan penisnya saat merasa cairannya telah keluar semuanya, melepas tautan tangan Donghyuck dan mendapat tamparan pada pipi setelahnya.

"Brengsek!"

Donghyuck mendorong Jeno dan tanpa bicara lagi Donghyuck bangun, menahan nyeri di lubangnya dan pergi ke kamar mandi. Jeno memperhatikannya sampai Jeno masuk ke dalam kamar mandi dengan membanting pintu, Jeno meraih boxernya, memakainya dan bersandar pada kepala tempat tidur, menunggu Donghyuck keluar.

Sementara Donghyuck di dalam sana tengah berusaha mengeluarkan cairan Jeno dari lubangnya sambil mengumpati Jeno.

Cukup lama hingga Donghyuck keluar dalam keadaan memakai bathrobe dengan rambut basah.

"Hyuck--"

"Kau tahu bagaimana perjanjian kita Jeno."

Donghyuck membuka lemari, mencari pakaian.

"Oke aku salah, sesekali bukannya tidak apa?"

"Perjanjian tetap perjanjian,"

Donghyuck menoleh ke arah Jeno yang masih bersandar di ranjangnya.

"Oke, minta maaf."

Jeno menghampiri Donghyuck, memeluk pinggangnya dari belakang dan mengecupi telinga Donghyuck.

"Tidak lagi Donghyuck, sekarang boleh kita lanjutkan lagi?"

"Tidak, moodku hilang."

Jeno terkekeh, menempelkan penisnya yang terbalut boxer ke bokong Donghyuck yang berlapis handuk.

"Baiklah, besok aku akan ke sini dan membeli lebih banyak pengaman,"

Donghyuck mengangguk.

Mereka hanya teman, alasan kenapa Donghyuck tidak membiarkan Jeno mengeluarkan cairannya di dalam adalah peraturan sebagai teman.

This is about DonghyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang