Perkelahian sengit terjadi antara dua remaja yang masih berstatus sebagai murid. Pagi yang harusnya diawali dengan ketenangan harus lenyap. Tergantikan dengan keributan.
"Lihatlah Jaemin-ah, masih pagi seperti ini pacarmu itu sudah membuat onar saja"
"Aku bahkan sudah tidak heran lagi jika dia berulah"
"Bisa tidak jika sehari saja kekasihmu itu tidak membuat masalah"
"Aku tidak habis pikir denganmu Jaemin. Bagaimana bisa kau menyukai orang sepertinya"
Dan masih banyak lagi ungkapan-ungkapan buruk yang mereka lontarkan pada Jaemin. Bahkan mereka hanya menggerutu tak jelas bukannya memisahkan pertikaian yang terjadi. Jaemin sudah kebal mendengar cibiran seperti itu. Karena memang kenyataannya begitu. Kekasihnya murid paling nakal disekolah meski masih duduk dibangku kelas 10. Mempunyai beribu pelanggaran dibuku hitamnya.
Jaemin hanya memandangi saja saat kekasihnya dibawa ke ruang bk. Ini sudah kesekian kalinya. Ia marah tentu saja. Bukan, bukan marah karena melihat Jisung yang berkelahi tapi karena marah melihat Jisungnya terluka. Ia tidak peduli siapa yang salah, ia hanya tidak suka jika ada yang membuat wajah tampan milik Jisung memar.
Katakanlah ia gila. Jaemin begitu mencintai Jisung. Apapun yang dilakukan Jisung, seburuk apapun perangainya itu tak akan merubah perasaannya. Rasa cintanya sangat besar. Begitupun sebaliknya. Jisung sungguh bersyukur memiliki kekasih seperti Jaemin. Yang mengerti akan prilakunya yang bisa dikatakan jauh dari kata baik.
...
Setelah mendapatkan hukumannya Jisung berniat pergi ke uks untuk mengobati lukanya. Jisung tersenyum kala ekor matanya melihat Jaemin yang berlari kearahnya. Tidak memperdulikan Jaemin yang menatapnya nyalang. Jisung tau pasti kekasihnya itu sudah akan menghujaninya dengan berbagai umpatan.
"Apa kau tidak sayang pada wajahmu. Lihatlah memar disana-sini. Dan siapa pria tadi yang berani memukulmu. Aku tidak suka jika tangannya menyentuh wajahmu" Sang submissive mendumel tidak jelas.
"Lebih baik kau membantu mengobati lukaku sayang. Bukan malah mengomel tidak jelas seperti itu" Jisung memeluk pinggang Jaemin. Meletakkan dagunya pada bahu mungil sang submissive.
"Apa ini sakit?" Pertanyaan yang seharusnya tidak ditanyakan itu hanya mendapat respon gelengan kecil serta senyuman.
"Harusnya aku yang bertanya, apa kau tidak marah padaku? Apa kau tidak malu mempunyai kekasih sepertiku? Yang hanya bisa membuat keributan, mempunyai segudang
masalah?" Jisung yang masih muda 2 tahun dari Jaemin itu merasa bersalah karena perangainya sendiri."Tentu saja tidak" Menghambur dalam pelukan sang dominan. Mencari kenyamanan disana.
"Jaemin hyung maafkan aku. Aku masih belum bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya" Manik kembar Jisung menyelami netra indah kepunyaan Jaemin.
"Jangan berkata demikian. Aku tidak suka"
"Aku hanya merasa bersalah padamu hyung"
"Tidak perlu merasa bersalah Jisung. Jadilah dirimu sendiri yang mencintai Jaemin dan yang dicintai oleh Jaemin"
..
"Jaemin" Merasa namanya dipanggil, Jaemin menolehkan kepalanya kearah suara tersebut.
"Iya Renjun ada apa?"
"Aku hanya ingin memberitahumu, lebih baik putuskan saja si Jisung itu. Dia itu tak pantas untukmu"
"Masih ada lagi?" Jaemin menatap lurus orang dihadapannya. Renjun hanya menggelengkan kepalanya dan melenggang pergi.
"Jaemin-ah" Donghyuck datang dan memeluk Jaemin yang sedang duduk dibangkunya. "Kudengar hari ini Jisung berkelahi lagi? Apa kau tidak bosan dengannya yang kerjaannya hanya bisa berkelahi saja?"
"Iya dia berkelahi lagi. Aku tidak pernah bosan dengannya" Jaemin menjawab dengan datar. Donghyuck mendengus sebal.
Heran. Bagaimana bisa orang-orang disekitarnya begitu mencampuri urusan percintaannya. Donghyuck yang notabene-nya adalah sahabatnya saja tidak mendukung hubungannya dengan Jisung.
Sebenarnya ia juga tidak berharap mereka mendukung hubungannya atau tidak. Tapi jangan menentangnya. Kan Jaemin dan Jisunglah yang menjalani hubungan bukan mereka. Harusnya mereka tidak mengurusi hubungannya apalagi sampai menyuruh Jaemin memutuskan Jisung.
Tidak satu dua kali tapi sudah sering Jaemin mendapat saran bodoh yang menyuruhnya untuk putus dari Jisung. Jadi ia bebal sudah mendengar ucapan-ucapan seperti itu. Mereka hanya melihat Jisung dari satu sisi.
...
Gempar. Satu kata yang menggambarkan suasana pagi ini di salah satu sekolah terkenal di Korea. Kehebohan ini datang dari murid yang bernama Jisung.
Bagaimana tidak heboh seisi sekolah melihat Jisung yang berpakaian rapi dan datang sebelum bel berbunyi. Suatu keajaiban.
Jisung yang selalu berantakan dalam hal berpakaian. Yang selalu datang diatas jam 7. Pemandangan langka yang sayang untuk tidak dibicarakan.
Jaemin? Tentu saja kaget. Ia tak menampik jika ia juga terkejut melihat perubahan Jisung. Hatinya menghangat melihat Jisung seperti itu. Ya walaupun sifatnya masih sama seperti dulu. Lihat saja ia sudah disuruh hormat tiang bendera karena tidak membuat pr.
Setidaknya ada perubahan kecil darinya untuk menjadi baik.Karena jika dalam sekejap saja ia bisa berubah maka kemungkinan perubahan menjadi lebih baiknya ini hanya sesaat. Ia bisa berubah menjadi seperti dulu juga dalam sekejap. Semua ada prosesnya. Tidak semata-mata berubah begitu saja.
Lihat, setiap harinya Jisung menjadi pribadi yang disenangi semua orang. Semua menyanjungnya tidak lagi menghujatnya. Seakan mereka lupa akan masa lalunya. Hanya melihat di satu sisi.
Manusia sebenarnya memiliki 2 sisi dalam dirinya, sisi terang dan sisi gelap. Kita memang tidak bisa menentukan bagaimana orang lain melihat sisi yang kita miliki. Tinggal kitanya yang ingin menonjolkan sisi mana antara dua sisi itu. Ada yang melihat kepribadian seseorang dengan menggunakan jarak pandang yang sempit. Namun ada juga yang sebaliknya.
Sekarang banyak yang mendukung hubungan Jaemin dan Jisung setelah melihat sisi lain dari seorang Jisung. Padahal nyatanya Jisung tetaplah Jisung. Ia tetap sama tak ada yang berubah. Jisung hanya menunjukkan sisi lain yang tersembunyi dalam dirinya.
.
.
.Oh iya aku ada sesuatu nih.
Jadi gini aku mau buat work baru tapi bukan oneshoot.Kalau soal kapalnya yang pasti ya Markhyuck dong😁.
Tapi aku mau buat ada slightnya bagusnya Jaemhyuck ato nohyuck? Atau dua-duanya aja?
Ya udah kalo gitu semua aja suka sama Donghyuck😅Pokoknya kalian harus kasih saran biar aku bisa cepet" publish work baru aku:)
Dan satu lagi mau sad ending or happy ending?
Dikomen yaaaa para pembacaku yang agak-agak tercinta😂.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is about Donghyuck
FanfictionMarkhyuck, Jihyuck, Jaemhyuck dan Nohyuck. ps: beberapa part awal isinya random.