SECTION 56. PLEASE

7 6 0
                                    

Seperti biasa yang lumrah terjadi di kelas. Siska; ketua gosip kelas mengajak seluruh teman perempuannya di kelas untuk mengobrol bersama kecuali Sylvia dan Rajeng. Siska mesti paham bahwa kedua perempuan itu memang tidak layak diajak bergosip karena beda frekuensi serta tidak pernah update info-info terbaru.

"Duduk sini!" titah Siska sembari menepuk-nepuk kursi di sampingnya. Siswi lain langsung mengambil posisi yang nyaman untuk memulai 'pergosipan' hari ini.

"Gais," Siska memulai, "kayaknya harus ada yang dirubah deh dari sistem pergosipan kita."

"Apa, Ka?" tanya salah satu teman perempuan dengan antusias. Hal tersebut juga langsung membuat teman lainnya ikut antusias.

"Kayaknya kita kalau setiap mau memulai 'pergosipan' ini harus baca doa dulu gimana?"

"Ide bagus." sambut Fara, "tapi, kan di sini ada yang noni, Ka."

"Menyesuaikan, Far." jawab Siska santai.

"Iya. Aku sama Dina bisa menyesuikan kok."

Siska tersenyum, "Berdoa mulai."

Semua siswi di kelas yang mengikuti acara 'pergosipan' langsung menundukkan kepala seraya berdoa agar kegiatan pergosipan ini berjalan dengan lancar.

"Selesai." sahut Siska lumayan keras. "Baik, Teman-teman. Acara pergosipan ini akan kita mulai dari 'drama korea'. Kalian udah nonton Descendants of the Sun belum?"

"Ah.. sumpah gila! Daebakk!!"

"Gue gak bisa nafas waktu liat senyumnya Song Joong Ki."

"Gue kagum sama kecantikan Song Hye Kyo!"

"Gue baper sama Kapten Yoo sama bawahannya siapa si namanya itu?"

"Seo Dae Young!"

"Tante Kim Eun Sook emang thebest lah pokoknya! Gue emang selalu nunggu-nunggu banget drama karya Kim Eun Sook."

"Gila, sih. Gue aja belum ngabisin Reply 1988."

"Gue masih nunggu dramanya Lee Min Ho!"

"Gue belum bisa move on dari The Heirs-nya Lee Min Ho. Gak mau nonton drama lain!"

"Coba lo juga nonton My Love From the Star. Yang main itu si Jun Ji Hyun sama Kim So Hyun."

"Gue paling nunggu dramanya Suzy, sih. Tuh cewe emang bener-bener cantik!"

Sejak Siska mengucapkan sebuah judul drama korea; Descendants of The Sun langsung ditanggapi dengan berbagai reaksi. Mayoritas siswi di kelas adalah pecinta drama korea kelas kakap.

"Intinya kalian harus nonton drama DOTS, ya!" ujar Siska mengakhiri pembahasan drama korea. "Pembahasan selanjutnya adalah-"

Tinggg...Tinggg...Tinggg...

Suara bel sekolah langsung berbunyi cukup keras yang menjadi penghalang acara 'pergosipan' ini ditunda. Siska memutuskan untuk melanjutkan acara ini pada jam istirahat kedua.

***

Sylvia berjalan gontai di sepanjang jalan menuju kantin untuk menemui Rajeng, Karmila, dan Hanin. Ia sedang membawa satu bungkus plastik somay yang ia beli di mamang somay di luar pagar sekolah. Ia menyaksikan Praditya yang sedang bermain bola bersama kawan-kawannya dan kembali ia teringat akan kejadian sebelumnya saat Praditya dengan sengaja menendang bola ke arahnya. Ia jadi teringat akan Narendra yang bersedia menyelamatkan dirinya.

Tanpa disengaja; Sylvia melihat Narendra, Tommy dan Bagus sedang makan bersama di salah satu meja. Tetapi, yang menjadi pusat perhatiannya adalah seorang laki-laki yang berdiri di sisi meja sembari memegangi sebuah piring dan sebuah botol minuman bersoda. Sylvia bisa menyimpulkan bahwa laki-laki itu tak lain dan tak bukan adalah Bagaskara.

SECTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang