4. GURU BARU ADEK (Revisi)

4.7K 413 26
                                    

⚠ WARNING ⚠

FOLLOW AUTHOR !!!

KALO SUKA SILAHKAN DI VOTE AND COMMENT DI SETIAP PARAGRAF YAH...

MAKASIH...

PLAGIAT DILARANG MAMPIR!!!!!!!!!!!!!!

***

HAPPY READING...

"Kamu mau kemana?" tanya seorang wanita pada sang Adik yang baru saja turun dari kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu mau kemana?" tanya seorang wanita pada sang Adik yang baru saja turun dari kamarnya.

"Mau kerja." balasnya.

"Kerja?" beo wanita itu.

"Iya, kemarin ada yang nawarin buat jadi guru private, gajinya lumayan kok."

"Berapa?" tanya Hasya.

"10 juta." jawab Keisya Callista Alaric.

"Bang Agam sama yang lain mana?" tanya Keisya saat duduk di meja makan.

"Mas Agam sama Kak Antariksa udah berangkat ke kantor, katanya ada meeting penting. Kalo anak-anak udah ke sekolah." jawab Hasya seraya memberikan roti kepada Keisya.

"Kak Rain?"

"Di kamar lagi siap-siap mau ke mall."

Keisya mengangguk mengerti, kemudian meminum susu coklat yang sudah di buatkan oleh Hasya.

"Kamu kapan nikah sih?" tanya Hasya tiba-tiba.

"Kakak udah tau jawabannya." balas Keisya dingin, dia sangat tak menyukai jika ada yang bertanya tentang itu.

"Tapi dia udah gak ada Kei, kamu gak kasian sama tunangan kamu."

Keisya tak menjawab, dia langsung pergi begitu saja, berbicara dengan Hasya sangat tak penting. Membuang waktu, pikirannya.

Keisya tinggal bersama Abangnya, Antariksa, karena orang tuanya tinggal di Jerman beberapa tahun terakhir ini. Dan Rain, istri dari Antariksa adalah Kakak kandung Agam. Jadilah mereka tinggal bersama.

Selang beberapa menit akhirnya dia sampai di depan mansion itu. Keisya mengikuti instruksi yang dia dapat dari temannya bahwa dia harus memencet klakson mobil sebanyak tiga kali.

Gerbang itu terbuka begitu saja dan berjejerlah orang berpakain serba hitam, sebanyak 40 orang.

"Langsung masuk saja nona, tuan muda ada di dalam." kata bodyguard itu setelah Keisya keluar dari mobil.

"Baik, terima kasih."

Mereka semua hanya diam tak membalas ucapan Keisya, dengan kacamata hitam itu Keisya tak dapat melihat mata mereka.

Hiraeth |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang