~~END (Revisi)~~

2.1K 197 46
                                    

⚠ WARNING ⚠

FOLLOW AUTHOR !!!

FOLLOW AKUN WP, IG, DAN TIKTOK!❕❕WAJIB, BAGI YANG INGIN❕❕

KALO SUKA SILAHKAN DI VOTE AND COMMENT DI SETIAP PARAGRAF YAH...

MAKASIH...

PLAGIAT DILARANG MAMPIR!!!!!!!!!!!!!!

***

HAPPY READING...

TUJUH TAHUN KEMUDIAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TUJUH TAHUN KEMUDIAN...

Satu detik, satu menit, satu jam, satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun, hingga beberapa tahun berlalu yang membuat semuanya berubah. Mulai dari kondisi manusia hingga dunia.

Awalnya semua orang bersedih dengan perginya dia, gadis cantik dengan hobi melakukan hal-hal di luar nalar mereka, gadis yang sangat menyukai anak-anak, dan gadis dengan segala tingkahnya yang membuat semua orang gemas dengan dirinya. Bunga Davina Gabriella Andhara R.

Dan pada akhirnya, kesedihan mereka tergantikan dengan dua bayi mungil yang berbeda kelamin. Dua bayi yang di berikan nama jauh berbeda dari sang gadis yang telah tiada itu dengan alasan dari keluarga tirinya, 'Jangan mengingat gadis itu terus, cukup simpan saja namanya di hati kalian'

Mungkin hanya satu orang yang tidak berubah. Rajandra Gabriel Andhara R. Laki-laki yang sudah menggunakan marganya kini telah di kenal oleh dunia dan menjadi kepala keluarga sejak dua tahun ini.

Aja senang karena dirinya menggunakan marga Roberts dan dikenal dunia, tapi dia juga sedih karena dia dikenal oleh dunia tidak bersama saudarinya. Bunga Davina Gabriella Andhara R.

"Sayang,"

Aja yang saat ini melamun di ruang kerjanya terlonjak kaget mendengar sapaan lembut tepat di telinganya. Di menoleh ke samping dan melihat wajat cantik istrinya.

"Assalamualaikum dulu Venus!" ucap Aja seraya mencium kening mulus istrinya.

"Aku udah salam, kamunya aja yang ngga denger," balas Venus.

Aja dan Venus sudah menikah dua tahun yang lalu, dan sekarang di karuniai anak laki-laki yang berumur satu tahun.

"El mana?" tanya Aja.

"Tuh lagi main." Venus berjalan ke arah putra pertama mereka yang sedang fokus bermain pada karpet berbulu di kantor sang Ayah.

Aja menyusul di belakang Venus, kemudian duduk di samping istrinya yang sedang memangku putra mereka. "Hai boy."

Hiraeth |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang