11. INI MEREKA (Revisi)

3.6K 306 5
                                    

⚠ WARNING ⚠

FOLLOW AUTHOR !!!

KALO SUKA SILAHKAN DI VOTE AND COMMENT DI SETIAP PARAGRAF YAH...

MAKASIH...

PLAGIAT DILARANG MAMPIR!!!!!!!!!!!!!!

***

HAPPY READING...

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhh."

"Shhh."

"Awshh."

"Hua itu anunya kenapa dicabut Kak hiks?"

"Aakhh sa-kit."

"Pelan-pelan."

"Awshh."

Samar-samar Rere, Arshi, Aja dan Bunda mendengar teriakan itu. Baru saja mereka ingin menekan bel mansion, tapi tiba-tiba saja mereka berempat mendengar suara aneh itu.

"Adek kalian ngapain?" tanya Rere seraya menatap tajam Aja dan Bunda.

"Gak tau Mom." jawab mereka berdua.

"Akhhh." teriakan wanita dari dalam membuat otak Rere traveling.

"Mom." panggil Bunda pelan.

Brakk

Tanpa aba-aba Arshi langsung menendang pintu dan melihat ke arah Aje yang tengah duduk tenang menonton bersama Arsha.

Arshi masuk bersama Aja dan disusul Rere dan Bunda yang sedang menggendong baby ibrahim. Baru saja Arshi ingin berbicara, tiba-tiba saja Aje berteriak membuat mereka semua kaget.

"HUA ITU BABY SIAPA? TETEH PUNYA ANAK LAGI, SAMA SIAPA BUATNYA?"

Pertanyaan Aje membuat mereka semua kaget, siapa yang mengajari Aje seperti itu? Dan siapa yang berani mengotori otak polos Aje?

"Heh! Siapa yang ngajarin ngomong kayak gitu?" tanya Rere garang.

"Kakak." jawaban polos itu membuat Arsha langsung melompat dari sofa dan berlari ke arah lift.

"KENAPA DI AJARIN ADEKNYA GITUAN KAKAK?"

Aje dan Rere sama saja. Sama-sama suka berteriak, membuat Ibrahim yang sedang tertidur di gendongan Bunda harus terlonjak kaget.

"Terus tadi ngapain pake teriak-teriak segala?" tanya Bunda seraya mengelus punggung kecil Ibrahim.

"Lagi nonton itu." tunjuk Aje pada layar tv.

"Tadi cewek itu ke tusuk paku, terus di tolongin sama yang cowok. Karna Adek kasian, jadi Adek ikut teriak."

Mendengar jawaban Aje membuat mereka diam-diam menghela nafas lega.

Hiraeth |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang