Di cerita ke dua aku ini, bakal di jelasin semuanya yah, tentang Bunda, Arka, Rere dan Aja.Arka yang tiba-tiba menikah dengan Bunda.
Tidak adanya penyesalan di hidup Rere.
Semuanya aku ceritain di sini.
Pemeran utamanya di sini Khanza yah, putri Bunda dan Arka.
Jangan lupa di baca.....
See you
Dalam cerita di atas, Bunda di panggil dengan nama Gabriella yah.
Blurr
Pembicaraan Rere dan Aja.
"Kamu tau Teteh masih hidup?"
"Maksud Mommy apa?" pria dua anak itu menatap Mommy-nya bingung.
"JANGAN BOHONG LAGI RAJANDRA, GIBRAN SUDAH MEMBERITAHUKAN INI SEMUA KEPADA MOMMY!" untung saja kamarnya kedar suara, jadi tidak akan ada yang mendengar suaranya.
"Maaf Mom." lirih Aja.
"Jelasin!"
Pembicaraan Bunda a.k.a Gabriella dengan kedua anaknya.
"Waktu Bubu koma, Bubu ngapain aja?" tanya gadis itu seraya menatap ibu-nya yang saat ini sedang makan bersama Gibran.
"Hah?" otak Gibran dan Bubu-nya seakan tidak bisa menjawab pertanyaan Khanza.
"Iya, Bubu kan tidur tuh lama banget, masa cuma tutup mata sih kayak orang mati, Bubu nggak mimpi ketemu orang gitu?" ucapnya seakan menjelaskan.
"Ketemu kok." jawab Gabriella seraya tersenyum lembut.
"Siapa?" tanya Khanza antusias.
"Ada, nanti Bubu ceritain oke."
"Oke."
Setelah itu, mereka langsung sibuk dengan pemikiran masing-masing. Khanza yang fokus pada ponselnya dan Gibran yang masih menyuapi sang ibu.
"Acha."
Gadis itu mengangkat kepalanya saat mendengar suara lembut ibu-nya.
"Kenapa Bubu?"
"Acha sini duduk dekat Bubu."
Gadis itu dengan cepat naik ke atas brankar dan memeluk Bubu-nya dari samping. Wanita yang menjadi alasan Khanza seperti ini, wanita yang mampu mengurusnya sejak kecil walaupun sedang sibuk dan tanpa sosok suami.
"Acha sekarang udah jadi istri orang, kurangin manjanya yah, jangan nangis mulu, jangan suka teriak-teriak, jangan-
"Iya Bubu." potong gadis itu cepat.
"Nggak sopan yah, kenapa motong ucapan Bubu!"
Gadis itu menampilkan deretan giginya yang tersusun rapi, sama seperti giginya.
"Acha tuh nggak manja Bubu, tapi Acha cuma-" gadis itu melepas pelukan nya, kemudian berfikir.
"Cuma apa yah Bu?" tanya gadis itu polos.
Gibran dan Gabriella yang gemas dengan tatapan lugu Khanza langsung mengecup pipi mulus itu.
"Boleh Acha minta kado?" ucap gadis itu tiba-tiba.
"Untuk apa, kamukan nggak ulang tahun?"
"Untuk kado pernikahan, hehehe."
"Emang Acha mau apa hmm?"
"Acha mau kita semua kembali ke Indonesia. Menetap di sana."
Deg
Negara yang selama ini Gabriella hindari, kenapa putrinya ingin ke sana.
Selama ini, baik Gibran ataupun Khanza tak pernah menanyakan di mana keberadaan Ayahnya, sangat jauh berbeda dengan dirinya dulu sewaktu masih kecil yang selalu ingin bertemu dengan sang Ayah.
"Sebelum Bubu jawab itu, Bubu mau nanya deh sama kalian." kata Gabriella.
"Apa Bubu?" tanya Gibran.
"Kenapa kalian tidak pernah menanyakan tentang Ayah kalian?"
Gibran dan Khanza saling memandang.
"Buat apa, bahkan sekarang Acha udah nikah Bu, tapi Ayah nggak ada." kata Khanza lirih.
"Dulu waktu SD, Acha berfikir, mungkin Ayah lagi kerja, makanya nggak pulang-pulang, soalnya temen Acha yang Ayahnya pelaut jarang pulang. Tapi waktu liat temen Acha bawa Ayahnya ke sekolah, Acha berubah pikiran, mungkin Ayah udah sama Tuhan. Tapi pikiran Acha saat itu bertengkar dengan hati Acha, kalo memang Ayah udah nggak ada, pasti Bubu akan bawa Acha ziarah ke makam Ayah, tapi ini nggak pernah."
"Dan pada akhirnya, waktu SMP, ada temen Acha yang nangis di deket pohon, terus Acha nanya, kamu kenapa? Terus dia jawab gini, 'Ayah di ambil sama Tante itu, Bunda sedih kalo aku nanya terus soal Ayah'. Dan sejak saat itu, Acha ngerti, pasti Ayah juga di ambil sama Tante itu, walaupun Acha nggak tau Tante itu siapa."
"Acha juga nggak pernah nanya, soalnya nggak mau Bubu sedih." sambung Khanza.
"Gibran juga nggak mau Bubu sedih, makanya nggak pernah nanyain Ayah ke Bubu." ujar Gibran juga.
---
Gimana?
Udah siapa baca cerita Bunda a.k.a Gabriella.
Kalo udah, cus, langsung baca....
KAMU SEDANG MEMBACA
Hiraeth |END|
General FictionMAU NANGIS SEKALIGUS KESEL? MAMPIR YUK... JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE, COMMENT, AND SHARE... --- HIRAETH Memiliki makna kerinduan, nostalgia dan rasa ingin pulang ke rumah. BUNGA DAVINA GABRIELLA ANDHARA. Nama gadis cantik yang hidup bersama Mommy d...