50. MENINGGAL!!! (Revisi)

1.8K 194 45
                                    

⚠ WARNING ⚠

FOLLOW AUTHOR !!!

FOLLOW AKUN WP, IG, DAN TIKTOK!❕❕WAJIB, BAGI YANG INGIN❕❕

KALO SUKA SILAHKAN DI VOTE AND COMMENT DI SETIAP PARAGRAF YAH...

MAKASIH...

PLAGIAT DILARANG MAMPIR!!!!!!!!!!!!!!

***

HAPPY READING...

Mereka semua menatap pria yang tengah berbaring di brankar rumah sakit melawan hidup dan matinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka semua menatap pria yang tengah berbaring di brankar rumah sakit melawan hidup dan matinya. Pria yang di nyatakan buta karena tabrak lari yang di alaminya tadi.

"Papa pasti selamatkan Buna hiks?" tanya Wulan yang sedang berada di pelukan Buna-nya.

"Pasti sayang." Hasya menjawab pertanyaan anaknya ragu, karena sesungguhnya, dia juga bingung dengan ini semua. Kenapa setelah dirinya kecelakaan dan dinyatakan lumpuh total, suaminya harus buta. Apa ini karmanya?

Mereka semua hanya diam memperhatikan bagaimana terpukulnya Hasya saat melihat kondisi Agam seperti itu.

"Kamu kuat Sya." kata Alana seraya mengelus bahu purti bungsunya.

"Iya Mah."

Cklek

King keluar dari ruang UGD setelah memeriksa kondisi Daddy-nya. Sejujurnya, King sangat kaget saat memeriksa kondisi Daddy-nya tadi, pria itu mengalami buta dan pendarahan di bagian kepalanya yang cukup banyak.

"Gimana Mas?" tanya Rere.

"Daddy udah lewatin masa kritisnya Mom, aku juga udah siapin kamarnya kok."

"Alhamdulillah."

Mereka semua bernafas lega mendengar penuturan King, setidaknya Agam sebentar lagi akan sadar.

"Aku mau ngurus administrasi yah Mom." pamit King.

"Biar Aunty aja." cegat Hasya.

"Nggak Aunty, biar aku aja."

Setelah mengatakan itu, King dengan cepat berlalu. Tapi pada saat mengurus administrasi Agam, King tak sengaja mendengar percakapan kedua wanita yang duduk sebagai pengurus administrasi.

Hiraeth |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang