8. MURID BARU DAN ORANG TUA RERE (Revisi)

3.6K 287 1
                                    

⚠ WARNING ⚠

FOLLOW AUTHOR !!!

KALO SUKA SILAHKAN DI VOTE AND COMMENT DI SETIAP PARAGRAF YAH...

MAKASIH...

PLAGIAT DILARANG MAMPIR!!!!!!!!!!!!!!

***

HAPPY READING...

"Assalamualaikum anak-anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Assalamualaikum anak-anak."

"Waalaikumsalam pak."

"Hari ini kita kedatangan tiga murid baru. Kalian silahkan masuk."

Bersamaan dengan itu, masuklah tiga perempuan. Muka mereka bertiga sangat berbeda,mungkin hanya sahabat. Dan itu membuat Althar, Bintang dan Dhika kaget.

"Perkenalkan diri kalian." titah Pak Gadus.

"Gue Anindya Putri Collints, panggil aja Nindya."

"Gue Wulan Nathalie Roberts, Wulan."

"Gue Safira Rahdia Abraham, Safira."

"Yasudah silahkan kalian duduk di kursi belakang." tunjuk Pak Gadus pada kursi pojok.

"Kenapa gak di situ aja?" tanya Nindya seraya menunjuk dua kursi paling depan bagian kiri.

"Itu ada yang punya, cuma orangnya gak hadir."

Nindya, Wulan, dan Safira mengangguk, kemudian berjalan ke meja belakang.

"Pak." panggil Althar.

"Kenapa Althar?"

"Aja sama Bunda mana, kok gak pernah masuk?" Althar sengaja bertanya pada Pak Gadus, karena dia guru yang paling dekat dengan Aja dan Bunda, hanya karena mereka berdua pintar Biologi.

"Aja dan Bunda off sekolah dulu, tapi guru-guru masih memberikan mereka berdua tugas." jawabnya.

"Berapa lama Pak?" tanya Bintang.

"Saya gak tau soal itu."

Wulan Nathalie Roberts, Adik dari Bintang. Sebenarnya mereka beda satu tahun, tapi karena kepintarannya, dia selalu bersama Bintang. Dua tahun yang lalu, dia tinggal bersama Oma Opa dan Adiknya di Jerman. Begitupun dengan Safira, dan Nindya.

"Kok bisa masuk sekolah?" tanya Arka pada Adiknya itu.

"Kita udah dua hari di sini-"

"WHAT?"

"Terus kalian tidur di mana?" tanya Bintang.

"Kita nginep di mansion Nindya, kita dateng ke sini sembunyi-sembunyi, mau ngasih kalian kejutan" jawab Wulan.

Hiraeth |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang