~~KEHILANGAN PERMATA KECIL!!! (Revisi)~~

1.7K 202 36
                                    

⚠ WARNING ⚠

FOLLOW AUTHOR !!!

KALO SUKA SILAHKAN DI VOTE AND COMMENT DI SETIAP PARAGRAF YAH...

MAKASIH...

PLAGIAT DILARANG MAMPIR!!!!!!!!!!!!!!

***

HAPPY READING...

Mereka semua saling menatap saat mendengar penuturan Agam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka semua saling menatap saat mendengar penuturan Agam. Kemudian keheningan terjadi sangat lama saat King keluar dari ruangan itu.

"Anak aku nggak mungkin ada di dalam mobil itu Gam." kata Rere memecahkan keheningan seraya menahan isakan yang ingin keluar dari bibir mungilnya.

"Kamu punya anak selain mereka?" tanya Elina.

"Iya Mah, dia cewek, namanya Bunga Davina Gabriella Andhara, panggil Bunda aja."

"Bunga Davina Gabriella Andhara Roberts." koreksi Arsenio.

"Mulai hari ini, kalian semua harus menggunakan marga Roberts!" lanjut Arsenio tegas seraya menatap satu persatu anak Rere.

"Sekarang dia di mana?" tanya Elina seraya mengedarkan pandangannya, dan matanya menangkap gadis yang menurutnya cukup asing.

"Kamu Bunda? Dia anak kamu Re?" tanya Elina seraya menatap Rere dan Vanya seraya bergantian.

"Dia anak aku Mah, tapi dia bukan Bunda, dia anak dari suami ku."

Deg

Arsenio dan Elina sama-sama kaget mendengar penuturan Rere, tapi mereka mencoba untuk memahami itu, mereka juga tidak boleh egois.

"Boleh Mama liat foto Bunda."

Rere mengangguk mendengar penuturan Elina, kemudian mengambil ponselnya dan menunjukkan foto Bunda yang menjadi wallpaper utama ponselnya.

"Boleh kamu ceritakan sedikit tentang dia." pintah Arsenio.

"Iy-

"Aku aja." mereka semua menatap ke arah Agam yang memotong ucapan Rere.

"Rere dinyatakan positif lagi setelah bercerai dari aku Pah, Mah. Kemudian dia melahirkan tiga anak kembar yang bernama Rajandra, Bunga Davina dan Rajendra. Mama tahu, Bunga Davina juga menderita penyakit kanker sama kayak aku dulu." pria itu menjeda ucapannya, kemudian menarik nafas lebih dalam lagi.

Arsenio dan Elina kaget mendengar penuturan putranya, kemudian menatap foto Bunda lebih dalam lagi.

"Kalian tahu, waktu pertama kali liat mereka tuh rasanya aku jadi speechless, Bunda sangat mirip dengan Althea, dia anak yang cantik, pintar dan sayang penyayang, dia juga ibu yang baik untuk anak-anaknya."

Hiraeth |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang