22. KENAPA HARUS ADEK? (Revisi)

2.1K 217 9
                                    

⚠ WARNING ⚠

FOLLOW AUTHOR !!!

KALO SUKA SILAHKAN DI VOTE AND COMMENT DI SETIAP PARAGRAF YAH...

MAKASIH...

PLAGIAT DILARANG MAMPIR!!!!!!!!!!!!!!

***

HAPPY READING...

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah makan malam, mereka semua berkumpul diruang keluarga atas permintaan Rere, dia mengatakan ada hal penting yang ingin dibahas.

"Kamu ingin mengatakan apa sayang?" tanya Alino.

"Aku punya sahabat Pah, dan anaknya hamil diluar nikah." jelasnya pelan, kemudian menatap Aje sebentar.

"Dan Adek ingin bertanggung jawab." lanjutnya setelah mendapat anggukan dari putra bungsunya, dan itu membuat mereka semua kaget.

Brakk

Bunda langsung menggendong Khadijah saat mendengar ucapan Rere, sehingga membuat mainan ditangan Khadijah jatuh karena kaget.

Tanpa banyak bicara lagi, dia langsung keluar dari ruang keluarga bersama Khadijah, tanpa memperdulikan yang lainnya dan Ibrahim yang menangis karena ditinggalkan oleh Bunda.

"HUAAA hiks hiks."

"Cup cup cup, jangan nangis sayang." Arshi langsung menggendong Ibrahim dan menenangkannya.

"Hiks hiks."

"Sini biar Adek yang nenangin, kalian dengerin penjelasan Amma aja." ucap Aje, dan mengambil Ibrahim dari gendongan Arshi, setelah itu pergi.

"Jadi?" tanya Aja.

"Bukan Adek yang hamilin dia, tapi orang lain. Mommy juga gak setuju saat Adek ingin bertanggung jawab, tapi dia memaksa dengan alasan 'Gak akan ada gadis yang suka sama laki-laki penyakitan kayak Adek' gitu! " jelas Rere.

"Tapi-"

"Dengerin dulu penjelasan Mommy." dengan cepat Rere memotong ucapan Aja yang ingin bertanya.

Dia sudah tau apa pertanyaan para anak-anaknya, apalagi Aje termasuk anak yang sukses di umurnya yang sekarang. Walaupun Aje sangat polos.

Hiraeth |END|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang